Ketua KPU Mahulu Pastikan Logistik Pilkada 2024 Sudah Lengkap, Siap Didistribusikan
Ketua KPU Mahulu, Paulus Winarno Hendratmukti-istimewa-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Ketersediaan logistik Pilkada 2024 di Kabupaten Mahakam Ulu dilaporkan telah lengkap. Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mahulu, Paulus Winarno Hendratmukti, Kamis (14/11/2024).
Ia menyebutkan, bahwa KPU Mahulu telah menerima 18 jenis item logistik yang tersimpan di gudang untuk keperluan pilgub dan pilbup.
Rinciannya; 164 kotak suara, 308 bilik pemungutan suara, 3.991 segel, formulir, sampul kubus, hingga 57.204 surat suara dari jumlah DPT ditambah 2,5 persen. Diketahui, jumlah DPT Mahulu sebanyak 27.869 pemilih tersebar di 77 TPS di 50 kampung.
“Kelengkapan logistik TPS sedang dalam proses penyelesaian dan kami harapkan semua barang tersebut akan tiba di KPU Mahulu paling lambat tanggal 15," kata Paulus.
BACA JUGA: Lokasi Debat Kedua Calon Bupati Mahulu Dipindah ke Samarinda
BACA JUGA: Pengembangan Sektor Pariwisata di Mahulu Butuh Peran Pusat-Provinsi
Dia memastikan bahwa surat suara telah dilipat dan siap untuk didistribusikan dari gudang logistik kabupaten ke kecamatan dan desa sesuai jadwal. Proses distribusi akan dimulai pada 23 November dari gudang KPU ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Logistik untuk kampung terjauh akan disalurkan dari PPK ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 24 November. Sedangkan untuk kampung-kampung terdekat, logistik akan didistribusikan pada 25 November.
Sehingga, pada hari pemungutan suara, 27 November, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akan mengambil logistik dari PPS pada pagi hari.
Terkait masalah cuaca yang mempengaruhi geografis Mahulu, terutama saat musim penghujan, Paulus menyatakan, bahwa distribusi logistik pada musim hujan akan menggunakan jalur sungai, dengan menyewa dua speedboat untuk setiap kecamatan.
BACA JUGA: Sortir dan Lipat Surat Suara, KPU Paser Tak Temukan yang Cacat
BACA JUGA: Debat Publik Kedua Pilwali Samarinda Sukses Digelar, KPU Targetkan 78 Persen Partisipasi Pemilih
“Kami menggunakan speedboat dengan pengawalan ketat untuk memastikan keamanan logistik pilkada,” jelasnya.
Paulus juga menyebutkan, bahwa distribusi logistik dari KPU ke PPK biasanya tidak mengalami kendala. Namun, tantangan dapat terjadi pada distribusi dari kecamatan ke PPS di kampung-kampung terjauh, terutama saat kondisi air sungai surut.
Meski begitu, pada pemilu sebelumnya, logistik tetap berhasil didistribusikan dengan baik meskipun sempat terjadi insiden kecil, tenggelamnya perahu pengawal.
“Jika air surut, kami menggunakan perahu kecil atau ketinting. Kondisi ini cukup berisiko, terutama di daerah yang memiliki riam kecil,” kata Paulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: