Debat Publik Kedua Pilwali Samarinda Sukses Digelar, KPU Targetkan 78 Persen Partisipasi Pemilih

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Debat publik kedua pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda tahun 2024 telah digelar di Hotel Mercure, pada Sabtu (09/11/2024) Malam. 

Mengusung tema “Pembangunan Sosial dan Budaya, Perlindungan Anak dan Perempuan, serta Perbaikan dan Penataan Pemukiman,” debat publik ini disiarkan langsung oleh TVRI. 

Sejumlah tokoh penting hadir, tak terkecuali perwakilan Bawaslu Kota Samarinda, Kesbangpol hingga jajaran panelis.

Acara dimulai pukul 19,00 Wita, dibuka oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, Firman Hidayat. 

BACA JUGA: BI Dorong Perekonomian Inklusif dan Berkelanjutan di Kaltim

BACA JUGA: Pembayaran Honor 800 Penari Massal Erau Belum Tuntas, Alasannya Gara-gara Ini

Dalam sambutannya, Firman mengimbau pentingnya pelaksanaan debat publik ini sebagai ajang pendalaman visi, misi, dan program dari paslon peserta Pilkada 2024 Kota Samarinda.

“Debat ini bukanlah adu gagasan antar pasangan calon, mengingat Pilkada Samarinda 2024 hanya memiliki satu pasangan. Namun, ini adalah kesempatan bagi para pemilih untuk memahami lebih dalam visi dan program yang diusung oleh pasangan calon tersebut,” jelas Firman.

Firman berharap, melalui debat publik ini, masyarakat semakin yakin untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara Pilkada 2024, pada 27 November mendatang.

“Kami ingin debat ini mampu meyakinkan masyarakat Samarinda untuk berbondong-bondong hadir di TPS. Ini bagian dari sosialisasi KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih," ujarnya. 

BACA JUGA: Waspada Judi Online Ternyata Memiliki Dampak Kecanduan yang Mirip dengan Narkoba

BACA JUGA: Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan

"Di mana kami menargetkan angka partisipasi setidaknya melampaui Pilkada 2020, syukur-syukur bisa mencapai 78 persen,” lanjut Firman.

Lebih lanjut, Firman menyampaikan bahwa KPU Kota Samarinda bekerja sama dengan Bawaslu, TPS, dan pemerintah daerah, untuk  berupaya memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat Kota Tepian agar kesadaran berdemokrasi semakin tinggi.

Sumber: