Jadi yang Pertama di Kaltim, Berau Berhasil Produksi Olahan Ikan dalam Kaleng

Jadi yang Pertama di Kaltim, Berau Berhasil Produksi Olahan Ikan dalam Kaleng

Produk olahan ikan kaleng-(Disway Kaltim)-

Langkah inovatif ini dilakukan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau, khusunya yang berda di kawasan pesisir.

Mengingat berau memiliki potensi sumber daya perairan yang cukup melimpah, maka sudah sepatutnya hal tersebut dikembangkan dan membawa peningkatan perekonomian bagi masyarakat.

Saat ini, Dinas Perikanan Berau sedang berupaya untuk medaftarkan produk olahan ikan kaleng ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mengurus sertifikasi halal.

Tujuannya untuk meyakinkan calon konsumen bahwa produk hasil perikanan yang diproduksi oleh UMKM Berau sudah dipastikan aman dan halal.

“Kita sedang mengupayakan produk terdaftar di BPOM dan MUI,” tegasnya.

Adapun target marketing yang ditetapkan Dinas Perikanan Berau adalah para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Berau.

Berbagai upaya promosi juga telah dilakukan seperti memajang produk tersebut pada peringatan Hari Ikan 2024.

“Target pembeli adalah wisatawan, sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang setelah berkunjung ke Berau,” tandasnya.

BACA JUGA : BI Perwakilan Kaltim Tingkatkan Minat Generasi Muda Sebagai Entrepreneur di Benua Etam

Sementara itu, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Berau, Sufian Agus mengatakan, potensi perikanan Berau sangat luar biasa, sepatutnya selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut sebagaimana amanah UUD 1945 pasal 33 ayat 3 yakni bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Saya mendorong Dinas Perikanan, Dikoprindag, pihak swasta dan peminat ikan hias untuk meningkatkan sektor perikanan di Bumi Batiwakkal,” tegas Sufian Agus.

Peringatan Hari Ikan 2024 mengambil tema ‘Ikan sebagai Sumber Protein untuk Kemandirian Pangan dan Menunjang Program Makan Bergizi Gratis’. Pemkab berau memberi perhatian besar pada kebutuhan gizi karena meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

“Sumber makanan yang baik tentu bisa menurunkaan angka stunting,” ucapnya.

BACA JUGA : Dukung Raperda Pengarusutamaan Gender, Hj Uci: Perempuan Masih Hadapi Berbagai Tantangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: