Dinas KUKM Perindag PPU Beri Bimtek untuk Pelaku UMKM

Dinas KUKM Perindag PPU Beri Bimtek untuk Pelaku UMKM

Peserta Bimtek UMKM yang difasilitasi Dinas KUKM Perindag PPU. -istimewa-

PPU, NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 49 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diberikan pelatihan bimbingan teknis (Bimtek).

Peningkatan kapasitas yang dilaksanakan di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU itu difasilitasi oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag).

Bupati PPU, Mudyat Noor melalui Kepala Dinas KUKM Perindag, Margono Hadi Sutanto mengatakan, pentingnya penguatan UMKM sebagai pilar utama perekonomian daerah, selain itu mampu menciptakan lapangan kerja.

"UMKM memiliki peran strategis meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat daya saing ekonomi lokal," ucap Margono membacakan sambutan bupati.

Dirinya bilang, pengembangan UMKM menjadi agenda prioritas bagi pemerintah daerah. Dalam kesempatan tersebut, Margono menggarisbawahi bahwa usaha atau produk rumahan memiliki keunggulan bandingkan dengan perusahaan berskala besar.

"Seperti fleksibilitas dalam menghadapi dinamika pasar serta kemudahan dalam mengadopsi teknologi baru dan inovasi," jelasnya.

UMKM merupakan sektor riil yang lebih tahan banting dari krisis dibandingkan dengan usaha besar lainnya, dimana sangat bergantung pada pasar global. Sehingga menjadikannya begitu penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU terus berkomitmen mendorong dan memfasilitasi pengembangan UMKM.

Seperti memfasilitasi untuk modal usaha, memberikan bantuan produksi, meningkatkan potensi pelaku usaha serta memperluas akses pasar. Upaya itu itu sejalan dengan asta cita ke-6 Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

"Tantangan yang dihadapi oleh UMKM juga tidak sedikit, di antaranya akses permodalan yang terbatas, rendahnya literasi digital, kurangnya inovasi produk, serta kesulitan dalam memperluas pasar," tutur Margono.

Kepala Bidang Koperasi dan UMKM, Nurlianti menyebut utama dari bimbingan teknis ini adalah membekali para peserta dengan keterampilan dalam memanfaatkan digitalisasi untuk usaha, serta meningkatkan kemampuan dalam mengelola bisnis mereka secara lebih efektif.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap pelaku UMKM dapat memperkuat daya saing mereka di pasar global dan berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: