Paslon 02 Singgung Politik Dinasti, Sabani: Dapat Mengganggu Jalannya Pemerintahan

Paslon 02 Singgung Politik Dinasti, Sabani: Dapat Mengganggu Jalannya Pemerintahan

Paslon 02 saat mempertanyakan tentang politik dinasti-Disway/Chandra-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM -  Dalam debat kandidat Pilkada Balikpapan yang berlangsung pada Rabu (23/10/2024) malam, isu politik dinasti menjadi salah satu topik yang digaungkan oleh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 02. 

Calon Wakil Walikota Balikpapan nomor urut 2, Eddy, mempertanyakan pandangan pasangan calon nomor urut 3, Sabani dan Syukri Wahid, terkait fenomena tersebut di Balikpapan, serta potensi dampak negatif yang mungkin terjadi.

Menjawab dalam waktu dua menit yang diberikan, Sabani tampak tenang menekankan bahwa dunia politik seharusnya terbuka bagi semua kalangan, tidak hanya didominasi oleh kelompok tertentu yang memiliki kekayaan atau koneksi kuat.

"Politik sebenarnya tidak mengenal sekat-sekat. Politik semua mendapat hak. Oleh sebab itu, politik di Indonesia memang agak dipengaruhi sistemnya, kadang-kadang kekayaan menjadi penguasa," ujar Sabani.

BACA JUGA : Ditanya Soal BPJS pada Debat Pilkada Balikpapan, Paslon 01 dan 03 Saling Tangkis Terkait Kemiskinan

Meskipun tidak ada regulasi yang secara tegas melarang politik dinasti, Sabani menekankan bahwa praktik ini dapat mengganggu jalannya pemerintahan dan menimbulkan kekecewaan, terutama bagi warga yang merasa tidak mendapatkan kesempatan yang adil.

Ia menyoroti pentingnya menciptakan akses politik yang lebih inklusif, sehingga semua warga, tanpa memandang status ekonomi atau hubungan keluarga, bisa ikut terlibat dalam politik secara setara.

"Ini memang dari satu sisi tidak ada aturan yang melarang, tapi dari sisi lain akan berpengaruh dalam menjalankan roda pemerintahan. Karena akan ada yang tersingkir dan merasa kecewa akibat dari sistem politik yang sangat mengkhawatirkan," lanjutnya.

Lebih jauh, Sabani menekankan pentingnya keterbukaan dan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan, dengan harapan agar politik tidak dikuasai oleh kepentingan golongan tertentu.

BACA JUGA : Debat Publik Pilkada 2024 Balikpapan: Sabani-Syukri Janjikan Solusi Keresahan Warga

"Kita berupaya menghindari politik yang mengutamakan kepentingan diri sendiri, kepentingan keluarga, dan golongan tertentu. Nah, ini harus kita kurangi sedemikian rupa," tegas Sabani menutup jawabannya.

Senada dengan pandangan Sabani, Calon Wakil Walikota Syukri Wahid turut menegaskan bahwa pasangan calon nomor urut 3 berkomitmen untuk tidak terjebak dalam budaya politik dinasti.

Syukri menegaskan bahwa politik seharusnya tidak menjadi alat untuk kepentingan keluarga atau kelompok semata.

"Kita akan berkomitmen untuk tidak melestarikan budaya politik dinasti. Dalam artian hanya memuluskan kepentingan keluarga, kemudian kepentingan-kepentingan golongan. Kita menghindari berbisnis dan berkuasa," tegas Syukri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: