Ditanya Soal BPJS pada Debat Pilkada Balikpapan, Paslon 01 dan 03 Saling Tangkis Terkait Kemiskinan

Ditanya Soal BPJS pada Debat Pilkada Balikpapan, Paslon 01 dan 03 Saling Tangkis Terkait Kemiskinan

Suasana saat debat publik Pilkada Balikpapan 2024.-Disway/Chandra-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Debat publik Pilkada Balikpapan 2024 memperlihatkan perbedaan antara Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 dan paslon nomor urut 3, khususnya terkait isu program BPJS kelas 3 dan kemiskinan di kota ini.

Dalam sesi tanya jawab, calon Wakil Walikota Balikpapan nomor urut 1, Bagus Susetyo, langsung mengarahkan pertanyaan kepada paslon nomor urut 3, Sabani-Syukri.

Topik utama yang dibahas adalah kelanjutan program BPJS kelas 3 yang selama ini diberikan kepada warga miskin.

Dia beranggapan, banyak masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

BACA JUGA : Debat Publik Pilkada 2024 Balikpapan: Sabani-Syukri Janjikan Solusi Keresahan Warga

Sebab itu, Bagus menekankan pentingnya program ini bagi warga yang kurang mampu. 

"Menurut Bapak, apakah program BPJS kelas 3 ini akan dilanjutkan atau apakah ada pendekatan baru yang bisa Anda tawarkan?" tanya Bagus.

Menanggapi hal itu, Sabani justru mengambil sudut pandang berbeda.

Ia mempertanyakan efektivitas program-program yang telah berjalan, terutama dalam kaitannya dengan penanganan kemiskinan.

“Saya bingung, kenapa jumlah orang miskin makin banyak? Apakah program yang sudah dijalankan belum tepat sasaran? Ini yang perlu kita cermati bersama,” kata Sabani.

BACA JUGA : Prabowo Bakal Hapus Utang Petani dan Nelayan, Perpres Diteken Pekan Depan

Lebih lanjut, Sabani menjelaskan bahwa fokus utama harusnya bukan pada kelanjutan program BPJS kelas 3 semata, melainkan bagaimana menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Persoalannya bukan sekadar melanjutkan program atau tidak, tapi bagaimana menciptakan peluang kerja dan mendorong tumbuhnya UKM agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi,” tegasnya.

Sabani juga menyatakan bahwa ketika taraf hidup masyarakat meningkat, kebutuhan akan program BPJS gratis secara otomatis akan berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: