Efek IKN Nusantara, Penerimaan Pajak BPHTB PPU Ditarget Rp 22 Miliar

Efek IKN Nusantara, Penerimaan Pajak BPHTB PPU Ditarget Rp 22 Miliar

Progres pembangunan IKN Nusantara. (Awal/Disway Kaltim)--

"BPHTB itu paling besar untuk pajak daerah. Karena banyak (melakukan transaksi) pengurusan balik nama untuk sertifikat," jelasnya.

BACA JUGA : Fungsi Perpustakaan Berubah, Kini Didorong untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Ia bilang, keberadaan IKN Nusantara berdampak pada perbedaan atau gap harga lahan yang sangat luar biasa.

Hadi mengungkapkan, sebelumnya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) untuk wilayah Kecamatan Sepaku dan Penajam paling dikisaran Rp 3 ribu hingga Rp 30 ribu per meter.

"Saat ini dengan hadirnya IKN tidak ada lagi lahan NJOP dibawah Rp 100 ribu per meter," pungkas Hadi.

Banyak faktor yang pengaruhi harga tanah di wilayah sekitar IKN mengalami kenaikan.

BACA JUGA : Disdukcapil PPU Pastikan Blanko e-KTP Aman hingga Medio 2025

Selain karena persaingan usaha untuk kedepannya, juga sisi lain daerah yang secara geografis berbatasan dengan Kabupaten PPU, seperti Kota Samarinda dan Balikpapan pemerintah daerah setempat mengambil inisiatif seiring hadirnya IKN Nusantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: