3 Posyandu Diresmikan, Bupati Kukar Dorong Percepatan Penanganan Stunting

3 Posyandu Diresmikan, Bupati Kukar Dorong Percepatan Penanganan Stunting

Bupati Kukar, Edi Damansyah memotong pita sebagai simbol peresmian Posyandu untuk mempercepat penanganan stunting. -(Foto/ Ist. Diskominfo Kukar)-


Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--

KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah meresmikan 3 posyandu dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Kota Bangun Darat dan Kota Bangun, Senin (7/4/2024) lalu.

Peresmian ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memperkuat layanan kesehatan dasar di tingkat desa, khususnya bagi balita dan ibu hamil.

Tiga posyandu yang diresmikan yakni posyandu Berseri I di Desa Kota Bangun I, Kecamatan Kota Bangun Darat.

Berikutnya Posyandu Pinang Merah II di Dusun Sidomulyo, Desa Loleng. Serta Posyandu Belayan I di Desa Muhuran, Kecamatan Kota Bangun. 

BACA JUGA: Pesta Laut Pesisir Kukar Ditutup Meriah, Sekda Tekankan Pelestarian Budaya

Masing-masing posyandu berdiri di atas bangunan seluas 54 meter persegi.

Peresmian dilakukan secara simbolis melalui pemotongan pita, penandatanganan berita acara, serta serah terima dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Arianto kepada ketua pengurus posyandu.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Muhammad Taufik, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman M Aidil, serta Pelaksana Tugas Camat Kota Bangun Abdul Karim.

Dalam sambutannya, Edi Damansyah menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1446 Hijriah.

BACA JUGA: Bupati Kukar Ajak Warga Kenohan Aktifkan Posyandu dan Gunakan Hak Pilih

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kukar, saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin," ucapnya Senin (7/4/2024) lalu.

Edi juga memberikan apresiasi kepada kader posyandu dan PKK di desa yang selama ini telah bekerja keras mendampingi pelayanan kesehatan masyarakat.

"Saya ingat dulu, kader posyandu menimbang balita pakai tajong, ukur panjang badan pakai meteran kain," katanya mengenang masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: