Balikpapan Kota Penghubung IKN Dikepung Banjir, Proyek DAS Ampal Belum Maksimal

Balikpapan Kota Penghubung IKN Dikepung Banjir, Proyek DAS Ampal Belum Maksimal

Situasi salah satu titik banjir di Balikpapan, ruas Jalan MT Haryono.-chandra/disway-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM — Proyek pengendali banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, yang diproyeksikan dapat mengatasi masalah banjir di Balikpapan, belum efektif sepenuhnya. Beberapa wilayah terpantau masih menggenang ketika hujan deras pada Kamis 15 Agustus 2024.

Pengamat tata kota Agung Sakti menuturkan, proyek yang dinyatakan selesai perlu dievaluasi oleh ahli yang paham tentang pengendalian banjir.

"Kami berencana mengundang para ahli untuk membahas dan mengevaluasi Proyek DAS Ampal, diharapkan juga pihak kontraktor turut hadir nantinya," ujar Agung Sakti kepada Nomorsatukaltim, Kamis (15/8/2024) sore.

BACA JUGA:Banjir di Kota Balikpapan Terpantau Belum Surut di Sejumlah Titik

Ia mengatakan, sebagai anggota BWF (Balikpapan Water Forum), pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pihak. Seperti APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta) dan FORSILADI (Forum Silaturahmi Doktor Indonesia), untuk mengawal permasalahan banjir tahunan di Balikpapan ini.

"Saya berharap nanti semua pihak bisa hadir untuk menjelaskan proyek yang dikerjakannya, bersama tim dari Pemkot Balikpapan,” tambah Agung.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa kedua belah pihak dari Pemkot dan perusahaan kontraktor tersebut harus bertanggung jawab mengenai hal ini. Agung menyebut tidak ingin mencari kesalahan. Tapi lebih menekankan menemukan solusi.

BACA JUGA:Lagi, Hujan Deras Akibatkan Banjir di Sejumlah Titik di Balikpapan

Ia menekankan pula jika kondisi ini terus berlanjut, para ahli wajib dilibatkan. Agar dapat berdiskusi berdasarkan data dan mempelajari perbandingan dari kota atau kabupaten lain.

“Sudah banyak ahli yang mampu menangani solusi banjir. Libatkan para akademisi yang kompeten agar solusinya bisa berkelanjutan,” pungkas Agung Sakti.

Disisi lain, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan melalui laman instagram resminya, mengumumkan bahwa telah mengoperasikan rumah pompa 1 saluran primer, tujuannya agar banjir di Balikpapam khususnya di wilayah gang Mufakat cepat teratasi, dengan mempercepat laju aliran di saluran Primer Ampal.

BACA JUGA:Visi Misi Calon Wali Kota Balikpapan di Pilkada 2024 Harus Sesuai RPJPD 2025-2045

Namun kondisi yang terjadi di lapangan menurut pantauan Nomorsatukaltim, genangan air di gang Mufakat ini masih merendam meski hujan sudah reda.

Menanggapi hal tersebut, Kepala DPU Balikpapan, Rita, mengatakan bahwa pengendalian banjir masih proses meskipun ada rumah pompa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: