Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat Selama Operasi Patuh Mahakam 2024, Korban Didominasi Luka Berat

Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat Selama Operasi Patuh Mahakam 2024, Korban Didominasi Luka Berat

Wakil Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim, AKBP Roni Mustafa, saat ditemui pada Jumat (2/8/2024). -(Disway/ Chandra)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM.COM – Tercatat sebanyak 18 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi selama pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2024 yang berlangsung dari 15 Juli hingga 28 Juli. 

Operasi ini menghasilkan data mengenai 41 korban kecelakaan, di mana 58 persen mengalami luka berat.

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Kaltim, AKBP Roni Mustafa, mengungkapkan bahwa meskipun jumlah kecelakaan pada tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, korban meninggal dunia di 2024 ini menurun.

BACA JUGA : Satbrimob Polda Kaltim Siapkan Kendaraan Taktis untuk Amankan HUT ke-79 RI di IKN

“Tahun ini tidak ada korban meninggal dunia dari 18 kasus yang terjadi, sementara 24 orang mengalami luka berat dan 17 orang mengalami luka ringan,” kata AKBP Roni, pada Jumat (2/8/2024).

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah korban tetap stabil di angka 41.

Rinciannya adalah 6 korban meninggal, 16 luka berat, dan 19 luka ringan pada Operasi Patuh Mahakam 2023.

BACA JUGA : Hari Pertama Bacitra Mengaspal, Warga Balikpapan Wajib Punya E-Money

Penurunan terlihat pada korban meninggal dan luka ringan sekitar 32 persen, namun luka berat meningkat sekitar 33 persen.

AKBP Roni juga mencatat bahwa Polresta Balikpapan dan Polresta Samarinda mencatat jumlah kecelakaan terbanyak, dengan Samarinda menjadi lokasi dengan insiden parah akibat kepadatan lalu lintas.

BACA JUGA : Volume Sampah Balikpapan Naik Signifikan, Dampak Proyek Strategis Nasional?

“Kasus kecelakaan paling parah terjadi di Samarinda karena volume lalu lintas yang tinggi,” tuturnya kepada Nomorsatukaltim.com.

Analisis menunjukkan kelalaian manusia sebagai penyebab utama kecelakaan, terutama di kalangan pengendara sepeda motor. 

“Kelalaian manusia, terutama oleh pengendara roda dua, adalah faktor utama dalam kecelakaan lalu lintas,” tegas AKBP Roni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: