Studi: Penggunaan Pestisida dalam Pertanian Sama Berbahayanya dengan Asap Rokok

Studi: Penggunaan Pestisida dalam Pertanian Sama Berbahayanya dengan Asap Rokok

Penggunaan pestisida dalam pertanian memiliki risiko kesehatan yang setara dengan asap rokok.-(Foto/Istimewa)-

BACA JUGA: 110 Putra-putri Paser Dapat Beasiswa di Poltekkes Kaltim

Dalam studi berbasis populasi secara nasional, mereka meneliti penggunaan pestisida pertanian di tingkat kabupaten dan menemukan bahwa dampak pestisida terhadap tingkat kanker mungkin menyaingi dampak merokok.

Para peneliti menjelaskan bahwa dalam dunia nyata, orang tidak mungkin hanya terpapar satu jenis pestisida, tetapi lebih mungkin terpapar kombinasi beberapa pestisida di wilayah mereka. 

Kombinasi inilah yang sering kali memberikan dampak signifikan.

Tren geografis menunjukkan bahwa wilayah dengan produktivitas pertanian yang lebih tinggi, seperti negara bagian penghasil jagung utama di Midwest, juga memiliki peningkatan risiko kanker akibat paparan pestisida. 

BACA JUGA: Lolos Final Piala Presiden 2024, Pelatih Borneo FC Tidak Menampik Adanya Faktor Keberuntungan

BACA JUGA: Raih Penghargaan dari ANRI, Kementerian ATR/BPN Upayakan Pengelolaan Arsip yang Semakin Baik

"Hasil kami menyoroti relevansi penilaian komprehensif untuk pengembangan kebijakan dan pelaksanaan langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko bagi komunitas yang rentan," tulis para peneliti.


Produk pangan yang tercemar pestisida dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan.-(Foto/Istimewa)-

Dampaknya bagi Kesehatan

Studi ini menambahkan kekhawatiran yang semakin meningkat tentang dampak kesehatan dari penggunaan pestisida dalam pertanian. 

Meskipun beberapa pestisida mungkin lebih sering dibahas dalam kaitannya dengan kanker, kombinasi beberapa pestisida yang sering digunakan bersamaan yang membuat dampaknya menjadi sangat besar.

Dengan adanya temuan ini, penting bagi pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan dan regulasi yang lebih ketat dalam penggunaan pestisida. 

BACA JUGA: Bahaya Laten Polio! Sangat Menular, Tapi Jarang Menunjukkan Gejala

BACA JUGA: Obesitas Mempengaruhi Jumlah Produksi Sperma, Peneliti Mengungkap Mekanismenya di Otak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: