Peduli Penyandang Disabilitas, Kideco Kembangkan Sekolah Inklusi

Peduli Penyandang Disabilitas, Kideco Kembangkan Sekolah Inklusi

Komisaris Utama PT Kideco Jaya Agung, Azis Armand (baju putih) menyerahkan bantuan secara simbolis untuk tenaga pengajar disabilitas. (Awal/Disway Kaltim)--

PASER, NOMORSATUKALTIM - Pemukulan gong oleh Komisaris Utama PT Kideco Jaya Agung (Kideco), Azis Armand jadi penanda dimulainya program Inclusion School Development Program (ISDP) dan Kideco Cares For Diffabled Communities (Dreams).

ISDP atau program pengembangan sekolah inklusi dan Dreams, sebagai bentuk kepedulian Kideco dengan komunitas difabel.

Artinya, mendukung anak penyandang difabel dan disabilitas untuk dapat menjalani kehidupan mereka seperti anak-anak lainnya.

Program ISDP dan Dreams ini dihelat di Gedung Serbaguna Merenda Buen Kideco, Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang.

BACA JUGA : Pelajar SMA Sederajat di Paser Ikuti Pelatihan Jurnalistik Garapan PWI-Kideco

Selain itu juga tepatnya di Puskesmas Batu Kajang dilakukan pengenalan program cegah dan tangani stunting (Canting), serta bapak asuh anak stunting (BAAS).

"Ini program kelanjutan dari berbagai program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi tambang," kata Azis Armand, Selasa (11/6/2024).

Katanya, ISDP salah satu amanat dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif, serta Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

"Adik-adik kita yang difabel memiliki hak memperoleh pendidikan yang setara dengan anak-anak lainnya," jelasnya didampingi Komisaris Kideco Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko dan Presiden Direktur Kideco, Kurnia Ariawan.

BACA JUGA : Gegara Listrik Sering Padam, Pedagang Kandilo Plaza Keluhkan Penurunan Omzet

Peran dari anak perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk itu untuk difabel atau berkebutuhan khusus, yakni sementara melakukan pendampingan.

Dikarenakan saat ini belum ada SLB di wilayah Batu Kajang.

"Kami bersama-sama dengan dinas pendidikan dan sekolah yang ada ikut mengembangkan kurikulum, melakukan pendampingan bahwa adik-adik kita yang difabel memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan tetap memperoleh pendidikan yang setara," tuturnya.

BACA JUGA : Nilai Transaksi QRIS Bankaltimtara Paser Capai Rp 10,8 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: