Polemik Revitalisasi Pelabuhan Klotok PPU, Pemilik Tolak Hibahkan Lahan

Polemik Revitalisasi Pelabuhan Klotok PPU, Pemilik Tolak Hibahkan Lahan

Pemilik lahan di Pelabuhan Kelotok PPU, Yuni Wahyuni dan kuasa hukumnya, Dony Endrassanto. -(Disway Kaltim/ Chandra)-

Ia menyoroti bahwa lelang telah dilakukan tanpa kepemilikan lahan yang jelas dari Pemkab PPU. 

“Ini sangat aneh, proyek sudah dilelang tapi lahannya tidak ada karena pemiliknya tidak dilibatkan,” jelas Dony.

Dony juga mempertanyakan dasar hukum Pemkab PPU dalam meminta hibah lahan dari Yuni. Menurutnya, pemerintah tidak bisa sembarangan meminta hibah tanah milik warga.

BACA JUGA: Seekor Kerbau Lepas dan Seruduk Pengendara Motor di Balikpapan, Polisi Tingkatkan Pengawasan 

Pihak Yuni Wahyuni berencana mengambil langkah hukum jika Pemkab PPU memaksakan pembangunan di lahan tersebut. Pihaknya juga mendesak audit investigasi terhadap proyek revitalisasi ini. 

“Kami akan melaporkan segera karena ada potensi kerugian negara,” tegas Dony.

Sebelumnya, berdasarkan laporan dari Diskominfo Kaltim, revitalisasi Pelabuhan Penyeberangan Klotok dan Speedboat di Kecamatan Penajam merupakan salah satu prioritas utama. 

Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, saat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Dinas Perhubungan se-Kalimantan Timur, pada Selasa (14/5/2024) lalu.

BACA JUGA: Pedagang Citra Niaga Samarinda Bingung Sediakan Lahan Parkir

“Pelabuhan klotok dan speedboat itu kondisinya tidak layak. Padahal itu pintu masuk utama PPU, harusnya dibangun lebih manusiawi. Sudah 22 tahun Kabupaten PPU tidak pernah mendapatkan perhatian seperti ini,” keluh Makmur.

Proyek revitalisasi pelabuhan tersebut telah memasuki tahap groundbreaking, meskipun masih banyak tantangan. Makmur tetap optimis untuk membangun infrastruktur transportasi yang layak bagi warga Benuo Taka. 

“Kami mulai, kami coba. Banyak masalah, terutama soal lahan. Tapi kami optimis melanjutkan revitalisasi,” ujar Direktur Produk Hukum Daerah, Ditjen Otda Kemendagri ini.

BACA JUGA: Hindari Budaya Konsumtif, KSP CU Daya Lestari Ajak Masyarakat Mahulu Menabung

Makmur juga meminta dukungan dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Provinsi Kaltim. Ia berharap sektor perhubungan di Kabupaten PPU semakin membaik, terutama dengan hadirnya IKN.

“Kami ingin berubah cepat. Kabupaten kami masih muda, mohon dukungannya. PPU perlu perhatian agar bisa maju bersama,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: