Kaltim Kirim Delegasi ke Anhui China, Jajaki Kerjasama Ekonomi dan Pendidikan

Kaltim Kirim Delegasi ke Anhui China, Jajaki Kerjasama Ekonomi dan Pendidikan

Rombongan Delegasi Kaltim saat mengunjungi Provinsi Anhui, China untuk menindaklanjuti tawaran kerjasama.-(Ist/ Disway Kaltim)-

Kerjasama tersebut nantinya akan resmi berjalan mulai bulan Juni tahun 2024 ini, dengan diawali tanda tangan kerjasama antar kedua pemerintah provinsi tersebut (Kaltim dan Anhui).

Sehingga, setelah tanda tangan kerjasama, program-program pembangunan yang menjadi fokus utama dalam kerjasama tersebut akan dilaksanakan di setiap instansi pemerintah.

Seperti kerjasama di sektor pendidikan akan melaksanakan program beasiswa, pelatihan guru-guru dan lainnya. Kemudian di sektor investasi akan melaksanakan pembangunan hilirisasi industri.

Belum diketahui pasti berapa lama hubungan kerjasama tersebut bakal dilaksanakan. Namun, kata Puguh, terkait durasinya akan diatur melalui Biro Pemerintahan dan diupayakan untuk memaksimalkan tahap pertama ini.

BACA JUGA: Sejumlah Retail di Balikpapan Batasi Pembelian Gula Pasir  

"Harapannya nanti ini semua bisa dikembangkan di Kaltim. Sehingga bisa memaksimalkan pembangunan Kaltim ke depan. Durasi kerja samanya tentu saja ada, dan dalam prosesnya akan dievaluasi capaiannya," terangnya.

Sebelumnya, pada bulan Desember 2023 lalu Pemerintah Anhui menyampaikan tawaran kerjasama kepada Pemprov Kaltim. Hubungan kerjasama kedua provinsi tersebut juga diawali dengan penandatanganan perjanjian persetujuan tentang pembentukan kerja sama.

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik yang saat itu menerima kedatangan Pemerintah Anhui menyambut baik rencana kerja sama dengan salah satu provinsi di Tiongkok itu.

BACA JUGA: Polemik Air Bersih di Kawasan Damanhuri, Walikota: Jangan Seakan-akan Pemerintah Bukan Sebagai Pelayan Publik

"Tawaran Anhui ini bagus sekali. Kita berharap kerjasama ini berjalan dengan baik, karena ini adalah penandatanganan apa yang sudah menjadi kerja sama antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo. Kita Kaltim membutuhkan banyak investor. Kita berharap minimal di kawasan buffer zone (daerah penyangga) kita nanti ada investor-investor dari luar negeri yang akan masuk. Kita sekali lagi berharap ada investor-investor yang mengisi zona penyangga Kaltim," ucap Akmal Malik seperti dikutip dari Laman Resmi Pemprov Kaltim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: