Gara-gara Pertanyakan Uang Gaji, Suami di Samarinda Tega Aniaya Istri hingga Meninggal Dunia

Gara-gara Pertanyakan Uang Gaji, Suami di Samarinda Tega Aniaya Istri hingga Meninggal Dunia

Pelaku IW saat ditahan di Mako Polsek Samarinda Kota (Istimewa)--

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Seorang pria berinisial IW (45) di Jalan Kakap, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir tega menganiaya istrinya sendiri berinisial JU (40) sampai meninggal dunia.

Peristiwa yang berawal dari percekcokan pasangan suami istri (Pasutri) itu terjadi pada hari Senin (18/3/2024), sekitar pukul 07.00 Wita.

Kapolsek Samarinda Kota, Kompol Tri Satria Firdaus mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bermula saat korban JM menanyakan uang gaji suaminya (IW).

BACA JUGA : Tim Dokkes Polresta Balikpapan: Mayoritas Korban Kebakaran Klandasan Ulu Mengalami Hipertensi

Kejadian tersebut didengar langsung oleh tetangganya. Karena bangunan tempat tinggal mereka berupa bangsalan yang bersekat dinding Plywood sehingga pertengkaran tersebut sangat jelas didengar tetangga korban.

"Jadi awalnya itu, korban pertanyakan uang gaji suaminya kemana?. Kemudian pelaku menjawab bahwa uang gajinya itu sudah dikirim ke orang tuanya. Sehingga terjadilah cekcok," kata Tri Satria Firdaus kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).

BACA JUGA : Masyarakat Tak Perlu Panik, BPJS Kesehatan Tetap Sediakan Layanan Kesehatan Selama Cuti Lebaran 2024

Tri menjelaskan bahwa, dalam pertengkaran itu, pelaku mendorong korban hingga membentur di dinding dan lantai. Setelah mendapat tindakan kekerasan tersebut,  korban langsung tidak sadarkan diri.

Setelah itu, Pelaku kemudian membawa istrinya itu ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.

Tim medis kemudian menangani korban, dan hasilnya korban ternyata sudah meninggal dunia.

"Ini pengakuan sementara yang kami dapat dari tersangka, dia bilang hanya mendorong saja, tetapi ini masih kami dalami lagi, apakah ada tindakan lain yang dilakukan pelaku, hingga membuat korban meninggal dunia," jelasnya.

BACA JUGA : Borneo FC-Unmul Kerja Sama, Gandeng Mahasiswa Praktikkan Ilmu di Training Center

Akibat percekcokan itu, korban mengalami luka memar pada bagian dahi dan hidung, dibagian leher sebelah kiri, dan memar dibagian pinggang belakang.

Itu diduga akibat terjatuh pada saat didorong pelaku dan dibenturkan ke dinding dan lantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: