China Terdepan Lagi, DeepSeek, Startup Teknologi AI Guncang Pasar Saham Amerika
DeepSeek, yang berbasis di Hangzhou, didirikan pada akhir tahun 2023 oleh Liang Wenfeng.-reuters-
NOMORSATUKALTIM - Raksasa chip Nvidia kehilangan hampir $600 miliar nilai pasarnya setelah model AI China meragukan supremasi perusahaan-perusahaan teknologi AS.
DeepSeek, sebuah perusahaan rintisan asal Tiongkok yang kurang familiar, justru mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh sektor teknologi global, dengan merilis model kecerdasan buatan (AI) yang kemampuannya menyaingi Google dan OpenAI milik perusahaan Amerika Serikat.
Pencipta DeepSeek-R1 mengatakan bahwa modelnya dikembangkan dengan menggunakan chip komputer yang tidak terlalu canggih. Dan lebih sedikit dibandingkan dengan yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan teknologi raksasa di Amerika Serikat.
Dalam sebuah makalah penelitian yang dirilis minggu lalu, tim pengembangan model ini mengatakan bahwa mereka hanya menghabiskan kurang dari USD 6 juta untuk daya komputasi, demi melatih model tersebut.
Anggaran ini tentu cenderung kecil. Sebab, anggaran AI yang dimanfaatkan oleh perusahaan teknologi asal Amerika Serikat OpenAI dan Google, ChatGPT dan Gemini, jumlahnya hingga miliaran dollar.
Marc Andreessen, salah satu pemodal ventura teknologi paling berpengaruh di Silicon Valley, bahkan memuji perilisan model ini sebagai “momen Sputnik-nya AI”.
Kemunculan startup kecil asal Tiongkok yang tiba-tiba ini, justru menjadi penantang dominasi AS di bidang AI. Dan menimbulkan kekhawatiran bagi perusahaan-perusahaan seperti Nvidia dan Meta.
BACA JUGA:PBB Tolak Rencana Trump Pindahkan Warga Gaza ke Mesir hingga Indonesia
BACA JUGA:Industri Kripto Catat Keuntungan Besar di Minggu Pertama Kepemimpinan Trump
Pada hari Senin 27 Januari 2025 lalu, Nvidia yang memegang hampir monopoli dalam memproduksi semikonduktor yang menggerakkan AI, kehilangan hampir USD 600 miliar dalam kapitalisasi pasar setelah sahamnya anjlok 17 persen.
Bahkan, Presiden AS Donald Trump sampai bersuara. Katanya DeepSeek seharusnya menjadi peringatan bagi industri teknologi di AS.
Apa itu DeepSeek?
DeepSeek, yang berbasis di Hangzhou, didirikan pada akhir 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang wirausahawan yang juga menjalankan hedge fund High-Flyer.
Meskipun tidak terlalu dikenal di luar Tiongkok, Liang memiliki sejarah panjang dalam menggabungkan teknologi dan investasi yang sedang berkembang.
Pada tahun 2013, ia ikut mendirikan Hangzhou Jacobi Investment Management, sebuah perusahaan investasi yang menggunakan AI untuk mengimplementasikan strategi perdagangan, bersama dengan rekan alumnus Universitas Zhejiang, menurut outlet media Tiongkok, Sina Finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: