China Terdepan Lagi, DeepSeek, Startup Teknologi AI Guncang Pasar Saham Amerika

DeepSeek, yang berbasis di Hangzhou, didirikan pada akhir tahun 2023 oleh Liang Wenfeng.-reuters-
Liang kemudian mendirikan dua perusahaan lain yang berfokus pada investasi berbasis computer. Yaitu Hangzhou Huanfang Technology Co dan Ningbo Huanfang Quantitative Investment Management Partnership, pada tahun 2015 dan 2016.
Dalam sebuah wawancara dengan outlet media Tiongkok, Waves, pada tahun 2023, Liang menepis anggapan bahwa sudah terlambat bagi perusahaan rintisan untuk terlibat dalam kompetisi AI.
“Reproduksi saja relatif murah - berdasarkan makalah publik dan kode sumber terbuka, waktu pelatihan yang minimal, atau bahkan penyempurnaan, sudah cukup. Namun, penelitian melibatkan eksperimen yang ekstensif, perbandingan, dan tuntutan komputasi dan bakat yang lebih tinggi,” kata Liang, menurut terjemahan komentarnya yang diterbitkan oleh ChinaTalk Substack, dikutip Aljazeera, Rabu 29 Januari 2025.
Liang mengatakan bahwa ketertarikannya pada AI didorong oleh rasa ingin tahu.
“Dari perspektif yang lebih luas, kami ingin memvalidasi hipotesis tertentu. Sebagai contoh, kami berhipotesis bahwa esensi dari kecerdasan manusia adalah bahasa, dan pemikiran manusia pada dasarnya adalah proses linguistik,” katanya.
BACA JUGA:Imlek 2025: Tiongkok Bersiap Sambut Gelombang Mudik Terbesar Sepanjang Sejarah
“Apa yang Anda anggap sebagai 'berpikir' mungkin sebenarnya adalah bahasa yang ditenun oleh otak Anda. Hal ini menunjukkan bahwa AGI yang mirip manusia berpotensi muncul dari model bahasa yang besar,” tambahnya.
Ia mengacu pada kecerdasan umum buatan (AGI), yakni sejenis AI yang mencoba meniru kemampuan kognitif pikiran manusia.
Lalu, apakah ini berarti Tiongkok telah memenangkan perlombaan AI? Aljazeera menuliskan belum tentu.
Meskipun para analis teknologi secara luas setuju bahwa DeepSeek-R1 memiliki kinerja yang serupa dengan ChatGPT, atau bahkan lebih baik untuk tugas-tugas tertentu.
CEO OpenAI, Sam Altman, mengatakan pada awal bulan ini perusahaan akan merilis model AI penalaran terbarunya, o3 mini.
Pada hari Senin 27 Januari 2025, Altman mengakui bahwa DeepSeek-R1 memang mengesankan. sembari mempertahankan fokus perusahaannya pada kekuatan komputasi yang lebih besar.
“Kami jelas akan menghadirkan model yang jauh lebih baik dan juga menyegarkan untuk memiliki pesaing baru. Kami akan mengeluarkan beberapa rilis,” ujar Altman melalui akun X.
“Namun yang terpenting, kami sangat antusias untuk terus mengeksekusi peta jalan penelitian kami dan percaya bahwa komputasi yang lebih besar lebih penting saat ini daripada sebelumnya untuk mencapai misi kami.”
Rui Ma, pendiri Tech Buzz China, mengatakan bahwa sektor teknologi China sendiri terkejut, ketika OpenAI pertama kali merilis ChatGPT pada tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: