Reducto, Benteng Kokoh SMKN 1 Samarinda di DBL East Kalimantan 2025

Reducto, Benteng Kokoh SMKN 1 Samarinda di DBL East Kalimantan 2025

Dukungan Reducto terhadap tim basket SMKN 1 Samarinda tak pernah surut di sepanjang perjalanan mereka di DBL East Kalimantan 2025.-(Disway Kaltim/ Gathan)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Meski perjalanan tim basket SMKN 1 Samarinda di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Kalimantan harus terhenti, semangat para pendukung setia mereka, Reducto, tetap berkobar. 

Dengan atribut khas mereka, seragam merah mencolok, maskot burung elang, serta spanduk bertuliskan “Reducto Never Stop”, mereka telah membuktikan bahwa dukungan sejati tidak berhenti di akhir pertandingan.

Dukungan Reducto bukan sekadar datang ke tribun dan menyanyikan yel-yel. 

Koordinator Reducto, Raya Halim Baman  mengungkapkan bahwa persiapan mereka telah dimulai sejak Desember, bahkan sebelum jadwal pertandingan keluar.

BACA JUGA: SMAN 1 Samarinda Melaju ke 8 Besar DBL Samarinda, Menang 31-16 atas SMAN 2 Tenggarong

BACA JUGA: Lebih dari Kompetisi Basket, DBL East Kalimantan 2025 Jadi Momen Nostalgia Alumni Smapa

“Kami sudah mulai mempersiapkan dukungan sejak awal Desember. Dari latihan yel-yel, pembuatan atribut dan koreografi di tribun, semuanya kami persiapkan jauh-jauh hari agar tampil maksimal di DBL,” ujarnya.

Tak hanya itu, mereka juga menyiapkan berbagai atribut seperti bendera, alat perkusi, hingga koreografi khusus agar tribun mereka terlihat lebih hidup. 

Semua itu dilakukan demi memberikan dukungan terbaik bagi tim basket SMKN 1 Samarinda.

Atmosfer yang diciptakan Reducto di GOR Segiri begitu menggetarkan. 

BACA JUGA: Borneo FC Bangkit di Segiri, Paksa Barito Putera Pulang Tanpa Poin

BACA JUGA: Peluang Persiba Naik Kasta ke Liga 2 Masih Terbuka

Teriakan lantang, tabuhan drum, hingga gerakan koreografi dari capo mereka, dua orang pemimpin supporter di tribun yang mampu membakar semangat parpara pemain di lapangan.

“Di DBL, atmosfernya lebih dari sekadar pertandingan basket biasa. Ini bukan cuma soal menang atau kalah, tapi juga soal kebersamaan, loyalitas, dan semangat dari masing-masing sekolah,” tambah Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: