Puluhan Guru di PPU Pensiun Tahun Ini, Diganti Rekrutmen Outsourcing?

Krisis tenaga pendidik dikhawatirkan terjadi di PPU seiring tak ada rekrutmen honorer. -(Awal/Disway Kaltim)-
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Puluhan tenaga pendidik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada tahun ini memasuki usia purna tugas.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU, Andi Singkerru mengumgkapkan, pada tahun 2025 terdapat 50 orang tenaga pendidik yang memasuki masa pensiun.
Dengan bakal pensiunnya 50 guru pada tahun ini, dikhawatirkan akan memperparah kondisi kekurangan tenaga pengajar di Kabupaten PPU dan berpotensi menyebabkan krisis.
Terlebih, tak ada lagi rekrutmen honorer.
"Memang ada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan itu bagus, tapi jumlahnya terbatas," kata Andi Singkerru, Kamis (30/1/2025).
BACA JUGA : PPU akan Manfaatkan Kawasan Tambak Menjadi Destinasi Ekowisata Mangrove
Jika terjadi kekurangan seiring adanya yang pensiun dan tak dilakukan penerimaan bakal berdampak pada siswa, khususnya transfer ilmu dari guru.
"Inilah menjadi kendala dan apalagi penerimaan kurang," tuturnya.
Dengan adanya honorer lolos menjadi status PPPK dikatakannya telah sangat tepat. Hanya saja, kedepannya juga ada upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi potensi krisis tenaga pendidik.
"Rencana pemerintah untuk merekrut honorer jadi PPPK yang sudah berjalan sekarang ini, saya kira sudah bagus. Namun enggak bisa stagnan begitu saja," ungkapnya.
BACA JUGA : Ratusan Makam di TPU Kota Bangun Terpaksa Direlokasi untuk Pelebaran Jalan
Hal itu dikarenakan setiap tahunnya banyak tenaga pendidik memasuki masa pensiun.
Menurutnya, salah satu cara agar ketersediaan guru tetap stabil meski terdapat yang purna tugas, dapat merekrut melalui jasa outsourcing.
"Memang ada bagusnya kalau tidak menggunakan sistem Tenaga Harian Lepas (THL), maka bisa bagus dalam bentuk outsourcing," ucap Andi Singkerru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: