PPU akan Manfaatkan Kawasan Tambak Menjadi Destinasi Ekowisata Mangrove
![PPU akan Manfaatkan Kawasan Tambak Menjadi Destinasi Ekowisata Mangrove](https://nomorsatukaltim.disway.id/upload/f0d865d23511baf663010b9a277c87ea.jpeg)
Rombongan Pemkab PPU saat melihat pengelolaan mangrove yang dilakukan BPDAS Unda Anyar. (Dokpim PPU)--
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Kawasan tambak akan disulap menjadi destinasi wisata. Salah satu yang dapat dikembangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yakni ekowisata mangrove.
Guna mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU melawat ke Badung, Bali.
Kunjungan yang dilakukan di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Unda Anyar pada Sabtu (25/1/2025) untuk mempelajari pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
"Serta mempelajari bagaimana penerapan ekowisata berbasis mangrove di kawasan eks tambak," kata Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin.
Menurutnya, langkah-langkah atau inisiatif dalam pengelolaan lingkungan yang dilakukan BPDAS Unda Anyar menjadi sebuah inspirasi yang dapat ditiru Kabupaten PPU, khususnya dalam mengelola ekowisata mangrove.
BACA JUGA : Ratusan Makam di TPU Kota Bangun Terpaksa Direlokasi untuk Pelebaran Jalan
"Potensi dikembangkan menjadi hutan mangrove demi mendukung program mitigasi perubahan iklim," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPDAS Unda Anyar, Tri Adi, mengatakan eks tambak yang telah direhabilitasi menjadi hutan mangrove ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam menjaga kelestarian alam, sebagaimana dipamerkan kepada dunia pada ajang G20.
"Selain itu juga ada persemaian mangrove sebagai langkah nyata untuk pelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu berkontribusi dalam upaya global menjaga ekosistem pesisir," ungkap Tri Adi.
BACA JUGA : Polda Kaltim Gagalkan Perdaran Sabu Seberat Setengah Kilogram dari Seorang Pria di Berau
Dengan lawatan itu dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan konsep serupa di PPU, khususnya dalam memanfaatkan potensi wilayah pesisir sebagai bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan.
Kabupaten PPU memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, khususnya di kawasan mangrove Kampung Baru.
Diharapkan potensi ini dapat dikembangkan melalui kolaborasi, termasuk dengan merancang rute susur sungai yang terstruktur.
BACA JUGA : Wisata Andalan Paser, Gunung Boga Belum Punya Fasilitas Parkir Roda 4
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: