Keluh Kesah Warga Bengkuring di Tengah Genangan Banjir, Berharap Pemerintah Berikan Solusi
Kondisi terkini banjir bandang di kawasan Bengkurin dan Sempaja.-salsabila/disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Banjir yang melanda di kawasan Bengkuring Raya dan Sempaja belum juga surut. Warga mulai resah. Karena rumah mereka terdampak langsung oleh genangan air yang semakin tinggi.
Soegit Indajati (55), salah satu warga Bengkuring menyampaikan kondisi banjir di tempatnya sudah berlangsung sejak Senin 27 Januari 2025 lalu.
“Awalnya Senin malam air masih di luar, tapi subuh tiba-tiba sudah masuk rumah. Terus naik cepat sampai lutut di bagian depan rumah,” katanya saat diwawancarai langsung, pada Rabu (29/1/2025).
Meski banjir semakin parah, Soegit dan keluarganya memilih bertahan. Kendati demikian, banyak tetangganya yang sudah mengungsi karena tidak memiliki tempat lebih tinggi untuk berlindung.
Soegit menyebut, bahwasanya banjir kali ini menjadi yang pertama dalam lima tahun terakhir.
BACA JUGA:Siap-Siap, Meriahkan Imlek Klenteng Thien Le Kong Samarinda Siapkan Seribu Angpao
BACA JUGA:1.121 Jiwa Terdampak Banjir Samarinda, BPBD Bangun Dapur Umum
Baginya, jika pemerintah segera mencari solusi permanen maka kejadian tersebut akan terus berulang.
“Dulu malah lebih tinggi, waktu itu kami bertahan sampai dua minggu. Semoga si air cepat surut," harapnya.
"Harusnya sudah ada solusi biar tidak kejadian terus. Mencuci pasti berhenti, masak juga seadanya. Ya, makan mie instan saja,” tutur Soegit.
Rasa khawatir menyelimuti warga karena curah hujan yang masih tinggi dapat memperburuk situasi.
Salah satunya berdampak terhadap aktivitas sehari-hari. Tak banyak bantuan yang sampai di kawasan ini, karena warga bertahan di rumah kerap dikira sudah mengungsi.
Perempuan yang juga guru di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 29 Bengkuring itu mengaku, pekerjaannya masih bisa diselamatkan lantaran masih hari libur.
BACA JUGA:22 Titik di Samarinda Rawan Banjir saat Hujan Deras, Di Sini Lokasinya
“Kebetulan ini lagi libur. Tapi kalau hari biasa, pasti sulit untuk ke sekolah,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: