Intip Persiapan Kelenteng Thien Le Kong Samarinda Menyambut Perayaan Imlek
Kelenteng Thien Le Kong Samarinda sedang mempersiapkan perayaan Imlek tahun ini.-mayang/disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Masyarakat Tionghoa Samarinda akan merayakan pergantian tahun baru Imlek di Kelenteng Thien Ie Kong pada 28-29 Januari mendatang.
Kelenteng yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Karang Mumus ini, sedang bersiap mempercantik diri jelang perayaaan Imlek. Di dominasi warna merah menyala yang merupakan simbol keberuntungan serta kebahagiaan, bangunan ini kokoh berdiri sejak beberapa kali pemugaran.
Memasuki kelenteng, lampion yang menggantung dan deretan dupa sudah tertancap rapi menyambut jemaat. Beberapa petugas sedang membersihkan baik area dalam maupun luar kelenteng.
"Kelenteng saat ini sedang dicat ulang, pada bagian atap dan lantainya. Kita juga merapikan tata letak lampion, dan mengecek kawat penyambungnya. Semua ini untuk menyambut umat dan tamu yang akan datang dari dalam maupun luar kota," ungkap pengurus Kelenteng Thien Le Kong, Hanson Tjahaja saat ditemui, Jumat, (24/1/2025).
Hanson bilang, pada bagian dalam bangunan Kelenteng ini bisa menampung 50-100 orang untuk beribadah. Untuk pengunjungnya bisa sekitar seribu hingga dua ribu orang. Bahkan melonjak dua kali lipat.
"Kalau untuk umat dari Kelenteng ini sendiri, itu sekitar 500 orang. Kecuali Imlek dan Cap gomeh, itu pengunjungnya dalam satu bulan bisa sekitar 5 ribu hingga 10 ribu orang. Jadi titik keramaian, masa berkumpul untuk melihat atraksi barongsai di sini," ucapnya.
Sebagai peninggalan budaya kuno satu-satunya umat Konghucu yang ada di Samarinda, keamanan di sekitar wilayah dan di dalam wilayah kelenteng sangat dijaga.
Hingga saat ini, kata Hanson, bangunan Kelenteng masih terjaga bentuk aslinya. Terkecuali, perbaikan pada lantai dan juga bagian atapnya.
"Lantainya diganti keramik, dulunya rumah panggung. Kalau untuk luas bangunan Kelentengnya saja 330 meter persegi. Kalau untuk keseluruhan itu 1.990 meter persegi," ucap pria berdomisili di Sungai Kunjang itu.
"Di sekeliling tembok dan juga di dalam lapangan Kelenteng kita cat lagi. Kami juga menambahkan dekorasi bunga-bunga khas Imlek, seperti mei hwa, yang melambangkan harapan dan keberuntungan, lampion-lampion warna-warni sudah mulai dipasang, baik di luar maupun di dalam kelenteng." lanjutnya.
Sebagai informasi, Kelenteng Thien Le Kong mulai dibangun pada tahun 1903, dan menjadi kelenteng tertua di Samarinda yang didirikan oleh tokoh bernama Oey Khoey Gwan atau Oey Thjing Tjawan.
Kala itu, Warga etnis Tionghoa bergotong royong mengumpulkan dana sebesar 50 ribu golden, sebagai mendukung untuk keperluan pembangunan kelenteng.
Menurut catatan sejarah, pada zaman pendudukan Jepang, kelenteng ini pernah nyaris hancur terkena ledakan bom, saat Jepang ingin menghancurkan pabrik pengolahan minyak goreng yang berada tepat di belakang kelenteng.
Kelenteng Thien Le Kong Samarinda sedang mempersiapkan perayaan Imlek tahun ini. -mayang/disway-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: