AHY Tolak Pengajuan Hak Angket: Lebih Baik Mulai Rekonsiliasi Bangsa

AHY Tolak Pengajuan Hak Angket: Lebih Baik Mulai Rekonsiliasi Bangsa

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono-(Tangkapan layar/ IG @AgusYudhoyono)-

NOMORSATUKALTIM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak setuju dengan  wacana pengajuan hak angket DPR RI soal dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Menurutnya, tidak ada kepentingan yang mendesak untuk mengambil opsi hak angket di DPR RI.

"Saya tidak melihat ada urgensi ke sana, bukan hanya Demokrat saat ini adalah bagian dari pemerintahan," kata AHY kepada awak media, Senin (26/2/2024).

BACA JUGA: Ganjar Sebut, Hak Angket adalah Cara Terbaik Ungkap Kecurangan Pemilu

Pun demikian, putra sulung Presiden keenam RI ini menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap menghargai jalan politik yang ditempuh oleh masing-masing pihak.

AHY berharap usai Pemilu dan memasuki masa transisi pergantian pemerintahan, dipergunakan untuk kembali merajut kebersamaan.

"Tentu namanya pertempuran politik menyisakan orang yang kecewa, orang yang marah, belum bisa mencapai targetnya, saat yang baik untuk kita mulai merajut kembali rekonsiliasi bangsa dan itu harus kita tunjukkan secara genuine," ujar dia.

BACA JUGA: Pakar Tata Negara: Hak Angket DPR Tidak Bisa Batalkan Hasil Pemilu

"Agar Indonesia tidak terlalu lama terjebak pasca-pemilu ini dalam urusan yang juga tidak produktif bagi pembangunan bangsa. Kita berharap 8 bulan ini jadi waktu yang penting, transisi kepemimpinan nasional itu harus dikawal dengan baik," tambahnya.

Sebagai informasi, wacana pengajuan hak angket tersebut berawal dari Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang menyarankan agar partai pengusung dapat mengusulkan hak angket di DPR.

"Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024," ujar Ganjar, di Jakarta, Senin (19/2/2024).

BACA JUGA: Tuan Rumah Porprov Kaltim 2026, Paser Alokasikan Anggaran Rp47 Miliar untuk Rehab hingga Bangun Venue

Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menjelaskan bahwa rencana penggunaan Hak Angket sedang dikomunikasikan antara partai pengusung Ganjar-Mahfud Md dan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyambut usulan Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo soal hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id