RSI Samarinda Ditargetkan Beroperasi Habis Lebaran, Begini Penjelasan Pihak Yayasan
Rita Artaty Barito.-Istimewa -
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Keinginan Dinas Kesehatan Kaltim agar Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda segera beroperasi disambut baik Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Samarinda (Yarsi) Rita Artaty Barito.
Namun, terlebih dahulu akan diperbaiki bangunan dan penataan sejumlah ruangan, termasuk pengadaan alat kesehatan yang baru.
Rita mengakui, anggaran untuk renovasi kembali rumah sakit tersebut memang banyak. Namun, ia tak menyebutkan estimasi anggaran yang diperlukan.
Sebab, kata Rita, proses renovasi tidak hanya pada sisi bangunan saja, tapi juga pengadaan peralatan kesehatan yang harus diganti karena yang lama sudah banyak yang rusak dan tak layak dipakai. Ini bertujuan agar proses pelayanan kesehatan bisa lebih optimal.
"Insyaallah anggarannya sudah ada. Karena nanti banyak ruangan yang perlu diperbaiki, termasuk juga pengadaan alat kesehatan yang baru," ungkapnya.
Kemudian, ia juga mengaku telah merekrut tenaga kesehatan termasuk dokter untuk pelayanan di rumah sakit tersebut nantinya.
Meski demikian, ia tak bisa memastikan kapan pelayanan di rumah sakit tersebut dibuka kembali. Menurutnya, itu tergantung kecepatan proses renovasi dan ketersediaan alat kesehatan yang baru.
"Karena takutnya nanti molor lagi. Tapi Insya Allah secepatnya sudah bisa beroperasi dan paling lambat habis lebaran," tandasnya.
Diketahui, pelayanan di Rumah Sakit Islam terhenti sejak tahun 2016 silam, karena ada polemik kepemilikan aset di era Gubernur Awang Faroek Ishak.
Sejak saat itu, pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terletak di Jalan Gurami, Samarinda Ilir itu dihentikan dan terhitung sudah tujuh tahun lamanya.
Sebelumnya, kru redaksi menyambangi rumah sakit tersebut. Dua kali. Yakni pada Minggu 21 Januari 2024, ketika polemik mengenai pembongkaran pagar bermula. Di hari itu nyaris tidak ada aktivitas apapun. Pintu masuk utama dirantai dan digembok. Hanya ada satu ruangan di sebelah kiri yang terdapat penerangan di dalamnya. Itu pun dikunci juga.
Di bagian depan rumput semak belukar mulai merambat hingga parkiran. Beberapa mobil terlihat santai parkir di sana. Di bagian seberang bangunan rumah sakit, yang merupakan Kantor Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsi) juga tertutup. Cuma ada beberapa penjual makanan sedang menjaja dagangan mereka.
Esok hari, Senin 22 Januari 2024, kondisinya juga tidak berubah. Kata salah seorang warga sekitar yang kebetulan melintas bilang, kalau rumah sakit cuma dijaga wakar.
“Setahu saya cuma ada wakar yang jaga. Itu juga enggak full (penuh,red). Ya kadang ada kadang enggak,” ucap laki-laki paruh baya yang enggan disebut namanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: