Bangkitnya Bologna, Tim Kuda Hitam Italia Mendadak Masuk Zona Eropa

Bangkitnya Bologna, Tim Kuda Hitam Italia Mendadak Masuk Zona Eropa

Skuad I Rossoblu.-X/BolognaFC1909en-

Ide bermainnya adalah skema penguasaan bola sehingga membuat lawan menjadi kebingungan. Lalu mengandalkan serangan balik cepat dari kaki ke kaki. Mirip dengan filosofi total football ala Belanda.

Dari data whoscored.com, Bologna selalu unggul ball possession hingga 56 persen dan akurasi passing hingga 85,7 persen dan hasilkan 27 gol dari 21 penampilan, baik serie A maupun Coppa Italia.

Filosofi bermainnya ini ternyata mampu menjadi batu sandungan sejumlah klub besar Italia. Dua klub ibu kota Italia, AS Roma dan Lazio sama-sama kalah dengan skor 2-0. Yang mengejutkan tentu ketika Bologna berhasil mengalahkan AS Roma. Bukannya apa-apa. Roma saat ini dilatih Jose Mourinho yang nota bene merupakan gurunya Motta ketika masih di Inter Milan. Murid mengalahkan guru. 

Di tangan Motta pula, ia bisa memaksimalkan pemain muda yang jauh dari kata bintang seperti Joshua Zirkzee menjadi sosok yang mengancam gawang lawan. Bukan hanya karena golnya, tapi penyerang asal Belanda itu bisa bermain di posisi berbeda sebagai false nine, memberikan ruang bagi rekan kerjanya yang lain untuk mencetak gol.


Penyerang Bologna Joshua Zirkzee.-X/@BolognaFC1909en-

Tercatat di ajang Serie A, Zirkzee sudah mengantongi 7 gol dan 2 assist. Zirkzee pun menjadi kunci permainan. Kemudian di lini tengah atau second line ata Luis Ferguson yang bisa bermain bagus saat menyerang dan bertahan.

Thiago Motta pun memuji penampilan dan sikap dari anak asuhnya.

"Saya menyukai sikap para pemain dalam situasi yang sulit, itu fantastis. Kami menghadapi tim kuat yang memainkan sepak bola bagus dan memiliki kualitas, tetapi kami tetap solid, fokus dan setelah sebuah pergerakan fantastis, kami memimpin," kata Thiago Motta kepada Sky Sport Italia.

"Setelah itu, kami mengendalikan pertandingan dan pekerjaan yang dilakukan para pemain luar biasa. Ini menunjukkan kerendahan hati dan tekad mereka untuk bermain seperti yang mereka lakukan."

Motta sendiri memilih untuk tetap merendah sembari memuji para pemainnya seperti Ferguson dan Alexis Saelemaekers, yang sangat bersemangat dengan potensi mereka.

"Saya sama sekali tidak takut akan hal itu. Saya beruntung memiliki para pemain yang ingin terus bekerja, yang menyadari bahwa jika kami melakukan hal ini dengan baik, itu karena mereka menjaga sikap yang benar. Antusiasme itu bagus, itu adalah bagian dari permainan dan kami harus menggunakannya untuk keuntungan kami.”

"Saya memiliki keyakinan besar pada para pemain saya, karena mereka tahu bahwa mereka mendapatkan performa ini dan harus terus meningkatkan area-area tersebut. Kami berjuang lebih keras di babak pertama daripada yang seharusnya, tetapi saya melihat reaksi yang tepat dari para pemain. Sangat menyenangkan bagi saya sebagai pelatih dan para pendukung kami, yang tidak pernah berhenti mendukung kami untuk meraih kemenangan," tutup Motta.

Itu baru serie A. Di ajang Coppa Italia, Bologna saat ini merengsek ke babak perempat final setelah kalahkan raksaka Inter Milan dengan skor tipis 1-0. Bologna pun akan menjamu Hellas Verona di ajang lanjutan tersebut.

Sebagai kuda hitam serie A publik pun kini berharap. Semoga Bologna tidak kehabisan bensin sebelum kompetisi berakhir. Apalagi konstentrasi mereka lebih banyak fokus di Serie A dan Coppa Italia saja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: