Festival Komunikasi Unmul Angkat Isu Sosial Lewat Karya Kreatif Pelajar dan Mahasiswa

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himaksi) Universitas Mulawarman menggelar Communication Festival (Confess) 2025 di Taman Budaya Samarinda, Jalan Kemakmuran, Minggu, 31 Agustus 2025,malam.

Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian lomba yang telah berlangsung sejak 16 Juli hingga 16 Agustus lalu, dengan menampilkan karya, penampilan seni, serta pengumuman pemenang lomba.

Ketua Panitia, Rafif Afdhal Jafar, menjelaskan, Confess dirancang sebagai wadah mahasiswa dan masyarakat untuk menyalurkan bakat serta menyuarakan isu-isu sosial melalui karya kreatif.

“Lomba-lomba yang kami adakan, seperti poster, fotografi, dan news anchor, semuanya mengangkat tema-tema sosial. Ada yang menyoroti sekolah-sekolah yang kurang mendapat perhatian pemerintah, ada pula yang mengangkat kisah tentang panti-panti sosial,” ujar Rafif.

Selain menampilkan hasil lomba, Confess 2025 juga menghadirkan sejumlah penampilan dari para talenta lokal dan bintang tamu, Sister Somedays. Menurut Rafif, melalui festival ini, mahasiswa ingin memberikan ruang ekspresi sekaligus menyuarakan kepedulian sosial kepada publik.

Harapan serupa disampaikan Wakil Dekan III FISIP Unmul, Daryono. Ia menilai kegiatan ini dapat memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa sekaligus menginspirasi banyak pihak.

“Ke depan, sosialisasi harus lebih gencar agar gaung kegiatan ini makin luas. Kegiatan ini bahkan diikuti peserta dari luar Kalimantan, termasuk Jawa. Itu prestasi yang patut diapresiasi,” kata Daryono.

Ia menambahkan, penting bagi penyelenggara untuk melibatkan lebih banyak sivitas akademika, termasuk dosen, agar kegiatan semakin dikenal.

“Kalau perlu, ajak dosen-dosen menonton. Dengan begitu, acara ini tidak hanya menjadi milik mahasiswa, tetapi juga kebanggaan bagi fakultas,” ujarnya.

Confess 2025 menjadi momentum bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi Unmul untuk menunjukkan kepedulian sosial sekaligus kreativitas.

Melalui festival ini, mereka berharap pesan yang dibawa lewat karya dapat menggugah masyarakat untuk lebih peduli pada persoalan sekitar. (adv)

Sumber: