Bankaltimtara

Serikat Pekerja Kampus Desak Rektor Jaga Jarak dari Kekuasaan: Stop Menjilat!

Serikat Pekerja Kampus Desak Rektor Jaga Jarak dari Kekuasaan: Stop Menjilat!

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menilai para petinggi kampus belakangan ini terlalu dekat dengan pejabat pemerintah, bahan menjadi tukang 'cuci piring' pejabat.-(Foto/spk.or.id)-

SPK juga menyerukan agar pekerja kampus dan mahasiswa menolak upaya penjinakan melalui normalisasi dukungan politik yang merusak independensi pendidikan tinggi.

“Mengajak Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia untuk sadar akan fungsinya menyelamatkan akal sehat dan kritis pada kebijakan serta menghentikan fungsinya dalam stempel kekuasaan,” tegas SPK.

BACA JUGA: Unjuk Rasa di Pati Ricuh, DPRD Bentuk Pansus Pemakzulan Bupati

BACA JUGA: Belajar dari Rusuh di Pati, Pejabat Publik Jangan Arogan!

Organisasi ini menekankan bahwa kampus semestinya menjadi pusat produksi pengetahuan dan pengawalan kepentingan rakyat, bukan sekadar alat politik.

Pernyataan Sikap Serikat Pekerja Kampus (SPK):

  1. Mengajak Forum Rektor Indonesia dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia untuk sadar akan fungsinya menyelamatkan akal sehat dan kritis pada kebijakan serta menghentikan fungsinya dalam stempel kekuasaan. 
  2. Kampus tidak boleh dikooptasi dan diperalat kekuasaan. Kampus jangan dijakan wastafel kekuasaan yang dipaksa untuk mencuci dosa-dosa kekuasan dan seluruh keputusan-keputusannya yang anti rakyat! 
  3. Kampus harus menjadi alat kontrol kekuasaan, bukan dijadikan alat legitimasi. Oleh karenanya, kampus harus menjaga jarak dan berposisi kritis terhadap kekuasaan!
  4. Menyerukan kepada para pekerja kampus, mahasiswa, kawan-kawan bersama untuk berteriak menolak upaya-upaya normalisasi menjilat kekuasaan dan mewaspadai penjinakan terstruktur yang membodohi akal sehat.

Serikat Pekerja Kampus (SPK)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: