Tingkatkan Sektor Pertanian, PPU dapat Sokongan dari Korsel Melalui Hibah Bernilai Ratusan Miliar
Kepala Bappedalitbang Kabupaten PPU, Tur Wahyu Sutrisno-Awal/Nomorsatukaltim-
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Sektor pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu fokus pemerintah daerah untuk ditingkatkan. Bahkan, program itu mendapatkan dukungan dari PT Informasi Geo Sistem (IGS)- BUMN Korea Selatan (Korsel).
Kerja sama ini merupakan program bantuan hibah dari Pemerintah Korsel terhadap sektor pertanian melalui Kementerian pertanian Republik Indonesia. Di Kabupaten PPU dana hibah dari PT IGS senilai Rp300 miliar.
Kerja sama itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang ditandatangani Bupati PPU, Mudyat Noor dengan Vice PT IGS, Jason Byun di Jakarta, Juni lalu.
Terkait tindak lanjut hibah setelah penandatanganan MoU, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) PPU, Tur Wahyu Sutrisno mengatakan, saat ini tengah melengkapi beberapa berkas administrasi pendukung.
BACA JUGA: 5.294 Hektare Tambak di PPU Terbengkalai, Pemerintah Siapkan Peta Revitalisasi
BACA JUGA: Produksi Perikanan Budidaya PPU Tiap Tahun Meningkat
"Ini kerja sama antar pemerintah Indonesia dan Korsel. Dari pemerintah daerah diminta melengkapi berkas administrasi serta surat pernyataan dukungan dari kabupaten maupun provinsi (Kaltim) terkait dengan hibah tersebut," kata Tur Wahyu, belum lama ini.
Dia menyebut, rapat internal pasca MoU telah dilakukan oleh Pemkab PPU. Dikarenakan, kerja sama ini antar 2 negara, sehingga prosesnya cukup panjang. "Sehingga banyak tahapan yang harus dilewati," sebutnya.
Perihal peruntukan dana hibah ratusan miliar itu, dikatakannya, telah dipetakan, antara lain untuk smart farming, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan penyuluh pertanian, infrastruktur pertanian hingga pengembangan varietas padi unggul.
Sekadar diketahui, berdasarkan dari MoU itu beberapa poin mengenai pemanfaatan hibah untuk pengembangan sektor pertanian di Kabupaten PPU yang tak hanya menyasar kawasan pertanian di Kecamatan Babulu, namun juga Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam.
BACA JUGA: Gara-Gara Alih Fungsi Lahan, Luas Sawah di PPU Menyusut hingga 492 Hektare
BACA JUGA: Lanjutan Pengerjaan Bendung Lawe-Lawe PPU Perlu Anggaran sekira Rp250 Miliar
Selain itu, konsep proyek tersebut juga terkait pengembangan fasilitas pendukung mulai dari sistem pengairan, memperkuat value chain, pembuatan lahan smart farming tahap awal, serta capacity building untuk para petani.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
