Atasi Kekurangan Guru di Kubar dan Mahulu, Ekti: Pola Rekrutmen Guru Maksimalkan Putra-Putri Daerah
Wakil ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel-istimewa-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Masih minimnya tenaga pendidik atau guru di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) menjadi sorotan banyak pihak.
Salah satunya pandangan dari Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, politisi Partai Gerindra dari daerah pemilihan Kubar dan Mahulu.
Dia mengatakan, persoalan kekurangan guru di dua kabupaten itu sebenarnya bukan hal baru terjadi. Menurutnya, persoalan tersebut perlu menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah, terutama di wilayah pedalaman, sehingga peningkatan sumber daya manusia bisa merata di setiap daerah.
“Persoalan kekurangan tenaga pendidik itu, saya kira perlu mendapat perhatian serius pemerintah,” ujar Ekti, Rabu, 18 Juni 2025.
BACA JUGA: Kekurangan Tenaga Pendidik, Masih Menjadi Permasalahan Sejumlah Kampung di Berau
BACA JUGA: Krisis Guru di Depan Mata, 114 Tenaga Pendidik di Paser Pensiun Tahun Ini
Persoalan kekurangan guru di wilayah pedalaman itu sebenarnya sudah ada upaya dari pemerintah, yakni dengan menempatkan tenaga pendidik dari luar daerah.
Namun, sayangnya tenaga pendidik yang ditempatkan itu tidak bertahan lama, karena mempertimbangkan biaya hidup yang mahal di wilayah pedalaman.
Sehingga, pada akhirnya mereka mengajukan pindah tugas ke daerah lain yang mudah terjangkau biaya hidupnya.
Situasi ini, kata Ekti, mencerminkan pola rekrutmen yang belum mempertimbangkan keberlanjutan pendidikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
BACA JUGA: Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Pemkab Mahulu Bakal Bentuk Perusda Khusus
BACA JUGA: DPRD Minta PUPR Kaltim Seriusi Pembangunan Infrastruktur Jalan di Mahulu
Untuk mengatasi kondisi tersebut, menurut Ekti, langkah strategis yang perlu diambil pemerintah adalah mengutamakan perekrutan guru lokal.
Ekti mengungkapkan, putra-putri daerah memiliki kedekatan emosional dengan lingkungan sekitar dan kemungkinan untuk bertahan lama di daerah asalnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
