Bankaltimtara

Fraksi Golkar Kutim Keberatan, Nama Anggota Diduga Dicatut dalam Paripurna via Zoom

Fraksi Golkar Kutim Keberatan, Nama Anggota Diduga Dicatut dalam Paripurna via Zoom

(Ki-ka) Ketua Fraksi Golkar, Asti Mazar; Anggota Fraksi, Hazna; Ketua AMPG, Kahiruddin; dan Staf ahli Golkar, Alex Bajo dalam konferensi pers dugaan pencatutan identitas.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-

Asti menilai hal ini sebagai indikasi adanya pihak yang mengatasnamakan Hasna. 

“Beliau tidak tahu-menahu dan tidak merasa membuka Zoom. Berarti ada indikasi ada yang menggunakan identitas beliau,” ujarnya.

BACA JUGA: Pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2025 Ditunda 4 Kali, Ketua DPRD Kutim Beber Alasannya

BACA JUGA: DPRD Kutim Usulkan Bentuk OPD Baru: Dinas Ekonomi Kreatif

Ia juga menyoroti sistem Zoom DPRD yang dinilai rawan disalahgunakan dan seharusnya diawasi ketat oleh sekretariat maupun pimpinan sidang.

“Kamera bisa dibuka, identitas bisa diverifikasi. Ini kelalaian. Apalagi alasan tidak premium itu tidak dapat dibenarkan karena secara anggaran DPRD mampu,” tegasnya.

Terkait kemungkinan anulir paripurna, Asti menyebut hal itu bukan ranah fraksi. 

“Kami tidak bicara soal anulir atau tidak. Yang jelas, ini pemalsuan identitas. Itu harus diungkap,” ujarnya.

BACA JUGA: Dikeluarkan dari MYC, Proyek Rp52 Miliar Jembatan Telen Akan Dibiayai APBD Tahunan

BACA JUGA: Pendidikan di Pesisir Masih Tertinggal, Legislator Kutim Kerahkan 30 Persen Dana Aspirasi untuk Sandaran

Fraksi Golkar menyatakan tetap solid dengan keputusan partai dan akan mengawal proses penyelidikan hingga tuntas. 

“Ini pelajaran penting agar ke depan tidak ada lagi nama anggota yang dimanipulasi,” jelasnya.

Fraksi juga telah menyerahkan surat keberatan resmi ke Sekretariat DPRD dan memberikan waktu 3 hari kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD untuk menelusuri dugaan penyalahgunaan identitas tersebut.

Staf Ahli Fraksi Golkar, Alex Bajo, menegaskan fraksi akan menempuh jalur hukum apabila penyelidikan internal tidak membuahkan hasil.

BACA JUGA: Bupati Kutim: Pergeseran Anggaran Sebagai Respon Penyesuaian Teknis Tak Terduga

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: