Bankaltimtara

Dinas PUPR Kutim Usulkan Anggaran Pembangunan Jembatan Ring Road II

Dinas PUPR Kutim Usulkan Anggaran Pembangunan Jembatan Ring Road II

Jembatan yang menghubungkan kawasan Jalan KH Abdullah dan Jalan AW Syahranie.-Sakiya/Disway Kaltim-

KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim usulkan penganggaran pembangunan Jembatan Ring Road II, yang menghubungkan kawasan Jalan KH Abdullah dan Jalan AW Syahranie.

Proyek ini kembali diusulkan untuk masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2026, setelah sempat tertunda akibat keterbatasan anggaran daerah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kutim, Joni Abdi Setia, mengatakan, rencana pembangunan jembatan tersebut sudah digagas.

BACA JUGA:Buruknya Drainase Jadi Biang Banjir di Perumahan STC IV Sangatta

Bahkan menjadi salah satu proyek penting dalam mendukung konektivitas di kawasan Sangatta.

“Direncanakan tahun depan. Itu tahun anggaran 2026.” ujarnya saat di temui di ruang kerjanya baru-baru ini.

BACA JUGA:Peredaran PSK Kian Tersembunyi, Dinkes Kutim Kesulitan Pantau Penularan HIV/AIDS

Ia menjelaskan, pembahasan RKPD saat ini masih berlangsung. Meski demikian, Dinas PUPR telah menempatkan pembangunan Jembatan Ring Road sebagai salah satu prioritas utama yang diharapkan dapat disetujui dalam pembahasan anggaran mendatang.

“Cuma kan kita RKPD ini masih berjalan ya. Masih pembahasan. Tapi kita sudah kita usulkan juga. Supaya bisa masuk. Tapi ya kita lihat juga dengan kondisi keuangan kita ya. Istilahnya itu kalau bisa ya lebih bagus.,” jelasnya.

Menurut Joni, Ring Road II sendiri telah berfungsi sebagai jalur alternatif bagi kendaraan yang hendak kemacetan di ruas jalan utama yang ada di Sangatta.

BACA JUGA:RSA dr. Lie Dharmawan Siap Layani Wilayah Terpencil Kutai Timur, Dinkes Matangkan Persiapan

Mengenai nilai pekerjaan, ia menyebutkan bahwa rencana anggarannya tidak jauh berbeda dengan proyek pembangunan di bagian sebelahnya yang sudah dikerjakan sebelumnya. Yakni sekitar Rp 7,5 miliar.

BACA JUGA:Kurangi Ketergantungan BBM, Kutim Berencana Hidupkan Kembali Tradisi Perahu Layar

“Untuk angkanya hampir sama dengan pekerjaan sebelumnya. Konsep dan teknisnya pun serupa, hanya berbeda lokasi saja,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: