7 Bulan Nunggak, Tunjangan 3.000 Honorer Pendidikan di Kutim Segera Dibayar
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono.-Sakiya/Disway Kaltim-
Khususnya para pendidik yang telah bekerja keras meski tanpa status kepegawaian tetap.
“Pemerintah daerah sangat berhati-hati dalam penggunaan anggaran. Karena itu, kita siapkan dulu payung hukumnya supaya tidak jadi temuan di kemudian hari,” ucapnya.
Ia memastikan, setelah proses pencairan dimulai, seluruh tenaga honorer akan menerima pembayaran secara sekaligus untuk enam hingga tujuh bulan yang tertunda sejak awal tahun anggaran 2025.
Sayangnya saat ditanya jumlah total anggaran yang akan diberikan, Mulyono mengaku tidak hafal. Ia menyebut semua data-data tersebut ada di ruang kerjanya.
TKD sendri bagi tenaga honorer merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap jasa dan pengabdian mereka dalam mendukung layanan pendidikan di Kutai Timur, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang masih mengalami kekurangan guru PNS.
Pemerintah juga berharap insentif tersebut dapat meningkatkan semangat kerja dan motivasi guru honorer dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, meskipun status mereka belum setara dengan pegawai tetap.
BACA JUGA:Baznas Kutai Timur Tawarkan Beasiswa hingga ke Mesir, Buruan Daftar! Masih Ada Kuota
Hingga saat ini, jumlah tenaga honorer di lingkungan Disdikbud Kutim diperkirakan mencapai 3.000 orang, tersebar di 18 kecamatan.
Jumlah ini belum termasuk honorer yang bekerja di sektor lain di luar pendidikan.
Dengan rampungnya Peraturan Bupati sebagai dasar hukum pencairan, pencairan TKD tinggal menunggu proses administrasi akhir di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
“Kalau tidak ada hambatan lagi, minggu depan insyaallah bisa cair. Kita minta doanya saja agar semua berjalan lancar,” tutup Mulyono.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
