Festival Sekerat 2025: Promosi Wisata Kutim ke Dunia dengan Warisan Budaya
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah-Sakiya Yusri/Nomorsatukaltim-
KUTIM, NOMORSATUKALTIM - Festival Sekerat 2025 siap digelar pada 24 hingga 26 Juli mendatang di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Kegiatan Tahunan ini menjadi ajang promosi wisata pesisir Kutim ke tingkat nasional dan internasional. Selain itu sebagai momentum penting dalam pelastarian budaya lokal dan pemberdayaan ekonomi kreatif.
Festival ini akan bersinergi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Dinas Pariwisata (Dispar) dengan konsepmenonjolkan tradisi turun temurun masyarakat pesisir dan budaya khas dari suku Kutai.
Tak sekadar panggung seni, festival ini digagas sebagai bentuk edukasi budaya bagi generasi muda agar tetap mencintai akar identitas daerahnya.
BACA JUGA: Wabup Berau Gamalis Buka Festival Perahu Naga, Ajak Warga Lestarikan Budaya dan Majukan Kampung
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliansyah menegaskan, bahwa pelaksanaan festival ini menjadi salah satu agenda strategis dalam program pelestarian kebudayaan lokal.
Ia menyebut meskipun anggaran kegiatan tahun ini tidak terlalu besar karena penyesuaian fiskal, pihaknya tetap berkomitmen memastikan seluruh kegiatan berjalan maksimal.
“Kami akan tetap menghandle kegiatan ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Kami anggarkan sesuai kebutuhan, dan pastikan seluruh elemen budaya mendapat ruang tampil,” ujar Padliyansyah, Minggu 6 Juli 2025.
Lebih dari itu, salah satu nilai lebih dalam Festival Sekerat tahun ini adalah ketertarikan media asing terhadap produk-produk asli Kutai Timur, terutama di sektor kuliner laut dan kerajinan khas kawasan Sangkulirang–Mangkalihat.
BACA JUGA: Mandau Menuju UNESCO, Saresehan Budaya Jadi Titik Tolak Kolaborasi Lintas Sektor
“Saya baru saja rapat internal dan diminta mengirim rundown acara ke Jakarta dan beberapa mitra luar negeri. Mereka ingin menjadwalkan kunjungan ke Bengalon untuk meliput langsung festival ini,” ucapnya.
Festival Sekerat menjadi bagian dari upaya branding sebagai kawasan strategis wisata budaya pesisir Kutim.
Pemerintah daerah menempatkan Sekerat dan wilayah Sangkulirang-Mangkalihat sebagai pintu masuk pengembangan ekowisata dan destinasi berbasis kearifan lokal.
Langkah ini menunjukkan, bahwa kemajuan sektor budaya dan pariwisata hanya bisa dicapai melalui sinergi antarlembaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
