Pengundian Lapak Rampung, Pedagang Mulai Tempati Pasar Tangga Arung Square
Proses pengundian lapak Pasar Tangga Arung, Kamis (18/12/2025).-Ari Rachiem/Nomorsatukaltim-
BACA JUGA: Pasar Tangga Arung Kukar Ditarget Mulai Beroperasi Akhir 2025
Ia menambahkan, peresmian pasar dijadwalkan pada awal Januari 2026, yang akan dihadiri langsung oleh Bupati Kukar sekaligus peluncuran nama pasar, peresmian musala, dan dialog bersama para pedagang.
Terkait parkir, Disperindag Kukar menegaskan seluruh kendaraan pengunjung dan pedagang wajib menggunakan area parkir di dalam pasar yang telah disiapkan di lantai satu dan dua dengan kapasitas yang luas.
“Kami mengutamakan parkir di dalam area pasar demi kelancaran lalu lintas dan keamanan, karena parkir di luar merupakan jalur umum dan tidak diperbolehkan,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan optimisme peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar, seiring beroperasinya Pasar Tangga Arung Square.
BACA JUGA: Wewenang Terbatas, Pemkab Kukar Tempuh Industri Karbon Gambut Tekan Deforestasi
“Target retribusi pasar tahun 2025 sebesar Rp800 juta, alhamdulillah di bulan Desember ini realisasinya sudah mencapai Rp1,6 miliar, dan dengan tambahan pasar ini kami optimistis bisa menembus Rp2 miliar bahkan lebih,” ungkapnya.
Untuk mencegah tunggakan retribusi, Disperindag Kukar bekerja sama dengan Bank Kaltimtara melalui penerapan sistem pembayaran digital menggunakan mesin EDC yang telah disosialisasikan kepada para pedagang.
“Dengan sistem ini, pedagang bisa membayar lebih fleksibel dan transparan, serta mencegah terulangnya tunggakan seperti sebelumnya,” ujarnya.
Fathullah menegaskan retribusi lapak tetap mengacu pada peraturan daerah, yakni Rp600 per hari per petak, dengan kisaran pembayaran bulanan antara Rp115.000 hingga Rp130.000, tanpa pungutan lain di luar ketentuan tersebut.
BACA JUGA: Bupati Kukar Luncurkan Disapa Idaman V2, Urus Administrasi Kini Bisa Secara Online
Terkait pengelolaan pasar, ia menyebut saat ini masih dalam proses pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT), sehingga sementara pengelolaan dilakukan oleh tim Disperindag dengan dukungan UPP Pasar Mangkurawang agar tidak terjadi kekosongan pengawasan.
“Alhamdulillah masih bisa kami atasi dengan pengaturan shift petugas, sehingga pengawasan pasar berjalan setiap hari hingga malam,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

