6 Guru Muda Ditugaskan di Pedalaman Kutai Barat, Bupati Edwin Sebut Mereka Inspirasi Perubahan
Seremoni serah terima penugasan Guru Muda Garda Depan (GMGD) Angkatan VI di Ruang Diklat Sekretariat Kabupaten Kutai Barat.-Eventius/Nomorsatukaltim-
Kehadiran mereka bukan hanya untuk mengisi kekosongan, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang hidup dan progresif, meski harus menghadapi keterbatasan fasilitas, medan sulit, dan tantangan budaya lokal.
Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin menyebut, kehadiran para guru muda ini sebagai simbol harapan bagi masa depan pendidikan di daerah yang sebagian wilayahnya masih sulit dijangkau.
“Kami sangat mengapresiasi semangat pengabdian, idealisme, dan dedikasi dari para guru muda yang hadir hari ini. Mereka datang bukan hanya untuk mengajar, tetapi juga mendidik, menginspirasi, menggerakkan, serta menjadi pendamping dan pembina bagi anak-anak kita di pelosok,” ujar Edwin.
Menurutnya, distribusi guru yang tak merata, medan geografis yang berat, hingga fasilitas pendidikan yang terbatas membuat banyak sekolah di kampung-kampung hanya bisa berjalan setengah hati.
BACA JUGA: 10 Guru Kutai Barat Ikuti Seleksi Nasional Kepala Sekolah 2025, Era Baru Manajerial Pendidikan
BACA JUGA: Anggaran Besar Kualitas Pendidikan Tertinggal, Ketua DPRD Kubar Kritik Keras Kinerja Disdikbud
“Di wilayah seperti Damai, Jengan Danum, hingga Bentian, kita menghadapi kenyataan bahwa guru sering datang dan pergi, atau bahkan tak ada sama sekali. Kehadiran guru muda ini adalah intervensi yang sangat kami syukuri,” tambahnya.
Bagi Edwin, pendidikan tak sebatas mentransfer ilmu di ruang kelas. Lebih dari itu, pendidikan adalah sarana membentuk karakter, menanamkan nilai kebangsaan, dan membangun mimpi generasi muda.
“Itulah mengapa saya tekankan, mereka bukan sekadar pengajar. Mereka pembina, pelatih, bahkan menjadi figur inspiratif yang dibutuhkan anak-anak kita,” katanya.
Ia juga menegaskan, bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh mendukung kerja-kerja pengabdian para guru muda ini.
BACA JUGA: Guru SMAN 1 Nyuatan Kubar Tembus Grand Final Duta Guru CBP Rupiah se-Kaltim
BACA JUGA: Sekolah Dilarang jual Pakaian Seragam, Kadisdik Wilayah IV Kubar-Mahulu Pastikan Akan Awasi
“Dinas Pendidikan telah diarahkan untuk memfasilitasi, memantau, dan memastikan keberadaan guru-guru muda ini berdampak langsung serta terintegrasi dengan program pendidikan daerah,” tegas Edwin.
Program GMGD, menurut Edwin, menjadi contoh nyata kolaborasi dunia usaha dan pemerintah dalam menjawab ketimpangan pendidikan.
“Kami berterima kasih kepada Yayasan Pendidikan Astra atas konsistensinya menempatkan guru-guru muda di Kutai Barat. Ini kerja kemanusiaan yang tidak ternilai. Kami berharap ke depan makin banyak pihak swasta yang tergerak melakukan hal serupa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

