Pemprov Kaltim Bakal Bangun RS Tipe B di Kutai Barat, Tunggu Kepastian Lahan dari Pemkab
Wagub Kaltim, Seno Aji (tengah) menyatakan, Pemprov akan membangun RS Tipe B di Kutai Barat.-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Anggarkan Rp459 Miliar untuk Jalan Kutai Barat–Mahakam Ulu Sepanjang 140 Kilometer
Sementara itu, Ketua DPRD Kutai Barat Ridwai mengapresiasi langkah Pemprov Kaltim. Menurutnya, rencana pembangunan rumah sakit tipe B merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang selama ini kesulitan mendapat pelayanan kesehatan cepat.
"Jarak antarkecamatan di Kutai Barat sangat jauh, belum lagi kondisi jalan dan cuaca. Kalau ada tambahan rumah sakit di Tering, tentu masyarakat dari Long Apari, Long Pahangai, sampai Mahakam Ulu bisa lebih cepat tertolong," ungkap Ridwai.
"Selama ini, kalau ada pasien dengan kasus darurat atau harus operasi besar, mereka harus dirujuk ke Samarinda atau Balikpapan. Perjalanan bisa sampai delapan jam lewat darat atau sungai. Jadi kehadiran rumah sakit tipe B ini sangat penting," sambungnya.
Ia menambahkan, selama ini pasien dengan kondisi berat terpaksa harus dirujuk ke RSUD AWS di Samarinda karena keterbatasan fasilitas dan tenaga medis di HIS. Hal itu memakan waktu lama dan berisiko terhadap keselamatan pasien.
BACA JUGA: Evaluasi Kinerja OPD dalam Penyerapan Anggaran Jadi Fokus DPRD Kutai Barat untuk Hindari Silpa
"Kalau pasien harus dibawa ke Samarinda, bisa sampai berhari-hari. Kadang kondisi pasien sudah kritis di jalan. Jadi pembangunan RS tipe B ini benar-benar urgent," tegasnya.
Ridwai juga menyebut, DPRD Kutai Barat siap membantu Pemkab mempercepat proses hibah lahan yang menjadi kendala utama agar proyek dapat segera dimulai.
"Kami dari DPRD mendorong agar hibah lahan ini segera selesai supaya tidak menghambat proses pembangunan. Ini proyek yang manfaatnya langsung dirasakan rakyat," ujarnya.
Selain itu, DPRD akan mendorong agar pemerintah daerah menyiapkan tenaga medis dan dukungan operasional saat rumah sakit baru beroperasi nanti.
BACA JUGA: Pemprov Kaltim Permudah Akses KPR dan KUR bagi MBR dan UMKM, Nol Biaya Admin, Bunga Disubsidi
"Kami harap tenaga dokter dan perawat juga diperkuat. Karena percuma bangunan besar kalau SDM-nya kurang," ucapnya.
Dia menilai, kebutuhan dokter spesialis dan tenaga keperawatan di rumah sakit daerah sangat dibutuhkan, namun banyak tenaga medis yang enggan ditempatkan di wilayah barat karena keterbatasan sarana dan tunjangan.
"Kalau kita pastinya ingin layanan kesehatan di Kubar dan Mahulu sejajar dengan daerah lain, kesejahteraan tenaga medis juga harus diperhatikan," pungkasnya.
Dengan kehadiran rumah sakit baru itu diharapkan menjadi solusi bagi keterbatasan fasilitas dan jarak layanan kesehatan bagi warga Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

