Bankaltimtara

Pemprov Kaltim Bakal Bangun RS Tipe B di Kutai Barat, Tunggu Kepastian Lahan dari Pemkab

Pemprov Kaltim Bakal Bangun RS Tipe B di Kutai Barat, Tunggu Kepastian Lahan dari Pemkab

Wagub Kaltim, Seno Aji (tengah) menyatakan, Pemprov akan membangun RS Tipe B di Kutai Barat.-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-

BACA JUGA: Layanan Rumah Sakit Apung dr Lie Jangkau Pedalaman Kubar melalui Sungai Mahakam

Untuk itu, Seno menilai keberadaan rumah sakit di Tering akan memotong jarak tempuh pasien dari Mahakam Ulu yang sebelumnya harus menempuh perjalanan panjang hingga 8–10 jam menuju RSUD HIS, atau bahkan dirujuk ke Samarinda.

"Kalau ada rumah sakit tipe B di sana, masyarakat dari Long Apari, Long Pahangai, atau Long Bagun bisa lebih cepat mendapatkan pertolongan medis," ucapnya.

Selain lokasi, rumah sakit baru itu diharapkan mampu menyediakan layanan dokter spesialis yang selama ini minim di Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Layanan gawat darurat, bedah, kebidanan, dan penyakit dalam akan menjadi prioritas utama yang disiapkan di fasilitas baru tersebut.

BACA JUGA: RSA dr. Lie Dharmawan III Siap Berlayar ke Kubar, Buka Layanan Poli Umum hingga Bedah

"Kita ingin masyarakat di ujung barat Kalimantan Timur bisa mendapat pelayanan medis dengan kualitas yang sama seperti di Samarinda atau Balikpapan," beber Seno.

Ia menambahkan, pembangunan rumah sakit tipe B ini juga sejalan dengan strategi penurunan angka kemiskinan dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah pedalaman.

"Kalau masyarakatnya sehat, otomatis produktivitas meningkat. Itu bagian dari tujuan besar pembangunan Kaltim," tegasnya.

Seno Aji menegaskan, pembangunan rumah sakit tipe B di Kutai Barat bukan proyek tunggal, melainkan bagian dari komitmen Pemprov Kaltim untuk pemerataan layanan publik di seluruh wilayah, termasuk kawasan pedalaman dan perbatasan.

BACA JUGA: Wabup Mahulu Harap Pengerjaan Jalan Tering-Long Bagun Segera Tuntas

"Pemerataan pembangunan ini tidak hanya di sekitar IKN, tapi juga harus menyentuh Kubar, Mahakam Ulu, hingga Berau bagian selatan. Ini supaya masyarakat di daerah tidak merasa tertinggal," imbuh seno.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi lintas instansi baik Pemprov, Pemkab, maupun DPRD untuk memastikan fasilitas kesehatan tersebut berfungsi optimal setelah rampung.

"Kita ingin fasilitas ini tidak hanya megah, tapi benar-benar bermanfaat. Rumah sakit ini nantinya juga bisa menjadi pusat rujukan bagi tenaga kesehatan yang dikirim dari program beasiswa Gratispol maupun Jospol," tambah Seno.

Ia pun berkeyakinan bahwa kesehatan dan pendidikan adalah fondasi pembangunan manusia. "Kalau dua hal ini kuat, masyarakat Kaltim akan siap menghadapi transformasi ekonomi besar yang sedang kita jalankan," pungkas Seno Aji.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: