Polda Kaltim Sebut Kasat Narkoba Polres Kubar Sudah Dimutasi Sebelum Demo Tuntutan Mundur
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto menyebut, Kasat Narkoba Polres Kubat, Iptu Muhammad Ridwan sudah dimutasi sebelum ada tuntutan mundur.-(Disway Kaltim/ Chandra)-
BACA JUGA: Unit Intel Kodim 0912/Kubar Gerebek Jaringan Sabu di Ngenyan Asa, 6 Pelaku Diserahkan ke Polres
Kombes Pol Yuliyanto dengan tegas menyatakan tidak ada perlindungan terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika dari pihak kepolisian.
Jika ada indikasi polisi melindungi pelaku, baik pengedar maupun pengguna narkoba, maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Kalau bisa dibuktikan ada indikasi, maka itu akan diproses, akan ditegakkan aturan. Ada penegakan aturan melalui kode etik, ada melalui disiplin," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa memberikan ultimatum 2 minggu kepada Polres Kutai Barat untuk mengungkap dalang utama jaringan peredaran narkoba yang diyakini masih bebas berkeliaran.
BACA JUGA: Alasan Hakim PN Balikpapan Tolak Vonis Mati 'Bos Narkoba' Catur Adi Prianto: Belum Proporsional
Desakan itu, menurut mereka, penting karena maraknya peredaran sabu telah meresahkan warga hingga ke kampung-kampung.
Koordinator aksi, Yehezkiel Pomen, menyampaikan bahwa pihaknya menilai ada dugaan pembiaran terhadap peredaran narkoba di wilayah Kutai Barat.
“Kasat Narkoba Polres Kubar harus diperiksa dan dikenakan sanksi berat, karena patut diduga melakukan pembiaran terhadap peredaran narkoba di Kutai Barat,” tegas Yehezkiel di hadapan peserta aksi.
Ia menyebut masyarakat Kutai Barat sebenarnya sangat mendukung setiap institusi yang benar-benar berkomitmen memberantas narkoba.
BACA JUGA: Kaltim Masih Menjadi Pasar Aktif Peredaran Narkotika, Ratusan Kasus Terungkap dalam 4 Bulan
Menurutnya, berbagai persoalan yang terungkap dalam proses penanganan 6 terduga pelaku itu justru menunjukkan lemahnya pengawasan dan penegakan hukum.
“Masyarakat Kubar sangat mendukung siapapun yang mau menindak tegas peredaran narkoba. Demi masa depan generasi muda, pemberantasan harus dilakukan tanpa tebang pilih,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
