Penindakan Kasus Muara Kate Tunggu Pembuktian Ilmiah, Polda Kaltim: Tak Bisa Grasak-grusuk
Direskrimum Polda Kaltim, Kombes Pol Jamaluddin Farti, saat diwawancara terkait kasus dugaan pembunuhan di Muara Kate, yang hingga kini belum terungkap.-(Disway Kaltim/ Salsa)-
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, kasus penyerangan yang menewaskan Rusel (60) warga Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, pada 15 November 2024 lalu, hingga kini belum terungkap.
Pelaku pembunuhan masih bebas berkeliaran, meski penyelidikan polisi telah berjalan lebih dari 5 bulan.
BACA JUGA: Kasus Muara Kate, Koalisi Masyarakat Sipil Minta Pj Gubernur Kaltim Bertindak
BACA JUGA: Polisi Didesak Tuntaskan Kasus Pembunuhan di Dusun Muara Kate
Tak adanya Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengintai di sekitar lokasi kejadian, dan kurang terbukanya masyarakat dalam memberikan keterangan, menjadi kesulitan polisi dalam menyusuri jejak pelaku pembunuhan.
Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo mengatakan, kasus di Muara Kate tetap menjadi atensi dalam penanganannya.
Perwira menengah itu menyebut saat ini masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dibantu Personel Polda Kaltim. Kuliner Kaltim
Ia menegaskan, kepolisian tidak akan berhenti dalam mengungkap pelaku dibalik kasus kekerasan yang menyebabkan Rusel masyarakat meninggal dunia.
BACA JUGA: 2 Warga Dusun Muara Kate Paser Diduga Dibacok Orang Tak Dikenal, Satu Meninggal
BACA JUGA: Dugaan Penampungan Batu Bara Ilegal di Pelabuhan Jelemuq, 2 Saksi Pelapor Diperiksa Kejari Kubar
Terlebih kasus tersebut sudah menjadi atensi nasional yang mesti diungkap kebenarannya ke khalayak umum.
"Kita tegak lurus, karena ini menjadi salah satu perkara atensi. Adanya berita yang berseliweran di luar itu tidak masalah, karena ini membuat kami lebih kuat," kata Novy, saat rilis akhir tahun 2024 di Polres Paser.
Peristiwa penyerangan yang menewaskan Rusel tersebut terjadi di pos penjagaan hauling batu bara di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam pada Jumat (15/11/2024), pukul 04.30 Wita.
2 warga yang berjaga di pos tersebut, dilaporkan menjadi korban dalam insiden ini.
BACA JUGA: Dugaan Tambang Ilegal di Kebun Raya Unmul Samarinda Masih dalam Tahap Penyelidikan Polda Kaltim
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
