Dari Pelepah Daun Pisang Menjadi Sustainable Fashion, Inovasi Limbah Jadi Karya Kelas Dunia
Dari Pelepah Daun Pisang Menjadi Sustainable Fashion, Inovasi Limbah Jadi Karya Kelas Dunia-istimewa-
Tutor Kriya ITB, Tyas, menegaskan bahwa seluruh proses ini menganut prinsip kearifan lokal.
“Kami menggunakan bahan-bahan alami seperti pelepah pisang, kulit pisang, dan pewarna alami. Semua dikerjakan bersama perajin lokal agar teknik dan tradisi ini tetap terjaga,” ujarnya.
Dengan melibatkan masyarakat sekitar, inovasi ini tidak hanya menghasilkan produk ramah lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan pelestarian budaya.
Kehadiran mahasiswa Kriya ITB di KSTI 2025 tidak hanya sekedar menampilkan karya cantik.
BACA JUGA : Warga Panorama Sangatta Kembangkan Batik Ciprat dengan Sentuhan Kontemporer
Mereka juga mengajak masyarakat untuk melihat potensi besar sumber daya alam Indonesia yang sering dianggap remeh.
Dari pelepah daun pisang, lahirlah inspirasi untuk masa depan fesyen yang lebih hijau, etis, dan penuh cerita budaya.
Konsep fashion berkelanjutan yang diusung ini membuktikan bahwa dunia fesyen dapat beradaptasi dengan isu lingkungan tanpa kehilangan nilai estetika dan warisan budaya.
Di tengah maraknya limbah tekstil dan bahan sintetis, inovasi dari pelepah pisang ini menjadi bukti bahwa solusi ada di sekitar kita, tinggal bagaimana kita mengolahnya.
BACA JUGA : Taman Langit, Film Lokal Kedua Shienra Studio, Angkat Semangat Disabilitas dan Wajah Balikpapan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
