Bankaltimtara

Darurat, Jepang Krisis Beras, Potensi Cuan untuk Indonesia

Darurat, Jepang Krisis Beras, Potensi Cuan untuk Indonesia

Pemandangan antrean beras subsidi di Jepang. -REUTERS-

Dengan menurunnya populasi petani, kata dia, maka perdebatan mengenai kebijakan sektor pertanian pun secara umum akan lebih mudah.

Menggunakan cadangan beras mungkin bisa memberi sedikit nafas, tetapi analis memperkirakan itu hanya akan bersifat sementara.

Efek berantai dari kekurangan pasok dan kenaikan harga telah menciptakan persaingan besar antara koperasi pembeli beras — yang menguasai sekitar 40% pasar Jepang — pedagang grosir, dan pembeli skala besar lainnya, seperti jaringan restoran nasional dan produsen makanan.

Sementara itu, di supermarket di seluruh negeri, harga beras produksi dalam negeri Jepang mencapai rekor tertinggi. 

BACA JUGA:Harga BBM Pertamina di Kalimantan Timur Per 1 Juni 2025 Turun, Cek Daftarnya!

Rak-rak kosong atau jarang terisi, dan banyak toko memajang pemberitahuan kepada pelanggan yang kekurangan uang untuk mencari sumber pengganti beras yang lebih murah yaitu roti dan mie.

Peluang Indonesia, Sejahterakan Petani
Kondisi ini sebenarnya menjadi peluang bagi Indonesia utuk mengekspor beras ke Jepang. 

Sebab, Indonesia saat ini justru sedang berada pada tahap swasembada pangan, atau surplus pasokan beras.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 3.701.006 ton per 13 Mei 2025, tertinggi sejak Perum Bulog berdiri pada 1969.

Menurutnya, berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB, CBP mencapai 3.701.006 ton. 

Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai produsen
beras terbesar di kawasan ASEAN, mengungguli negara-negara utama seperti Thailand dan Vietnam. 

BACA JUGA:Indonesia dan Prancis Perkuat Diplomasi Budaya Lewat Lima Kerja Sama Strategis

Hal ini juga diperkuat laporan United States Department of Agriculture (USDA) yang mencatat produksi beras Indonesia pada musim tanam 2024/2025 diperkirakan mencapai 34,6 juta ton.

Angka tersebut naik 600 ribu ton dari proyeksi sebelumnya dan meningkat 4,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Stok beras sebesar 3,7 juta ton ini bahkan melampaui rekor sebelumnya pada September 1985 sebesar 3.006.872 ton. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: