Bankaltimtara

Pemprov Kaltim Optimisitis Swasembada Pangan 2026

Pemprov Kaltim Optimisitis Swasembada Pangan 2026

Sawah di Bukit Biru Tenggarong -Ari/Disway -

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Kalimantan Timur menargetkan pencapaian swasembada pangan pada akhir 2026. 

Optimisme itu menguat setelah pelaksanaan Demonstration Plot (Demplot) Padi Low External Input Sustainable Agriculture (LESA), dengan penerapan digital farming dan drone sprayer, di Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, pada Jumat 12 September 2025.

Dari hasil demplot, rata-rata produksi padi di Bukit Biru meningkat dari 3,6 ton per hektare menjadi 6,27 ton per hektare, atau naik 74 persen.

BACA JUGA:KPK: Skor Survei Penilaian Integritas Kaltim Masuk Zona Waspada

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan bahwa kemandirian pangan merupakan kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda lagi.

Menurutnya, keberhasilan demplot di Bukit Biru menjadi langkah awal untuk mencapai target swasembada pangan di Bumi Etam.

“Kita tidak hanya ingin ketersediaan pangan, tetapi juga kemandirian pangan. Pangan adalah hal vital, sehingga menjadi prioritas bagi pemerintah daerah,” ucapnya di Tenggarong pada Jumat 12 September 2025.

Ia mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan swasembada pangan di Indonesia. 

BACA JUGA:Hetifah Ingatkan Generasi Muda, Manfaatkan Digitalisasi untuk Berkreasi

Karena itu, Kaltim dicanangkan menjadi provinsi yang mandiri pangan pada akhir 2026, dengan kontribusi nyata dari petani lokal.

“Kalau hasil demplot ini terus diperluas dan irigasi dikelola baik, kita bisa panen tiga kali setahun. Itu artinya, tugas Kalimantan Timur untuk swasembada pangan bisa segera terwujud,” tambah Seno Aji.

Data yang disampaikan Seno Aji menunjukkan perkembangan signifikan dalam ketersediaan lahan sawah. 

Pada akhir 2024, lahan sawah di Kalimantan Timur hanya berkisar 18.000 hingga 19.000 hektare. 

Namun setelah optimalisasi lahan pada awal 2025 dengan dukungan TNI dan petani, jumlahnya meningkat menjadi sekitar 33.000 hektare.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait