Debit Air Naik ke 22,74 Mdpl, BMKG dan BPBD Berau Minta Warga Bantaran Sungai Kelay Waspada
Kepala Bpbd berau, Masyhadi-Maulidia Azwini/ Nomorsatukaltim-
BACA JUGA: Sungai Karangan di Kutim Meluap, 300 KK Terdampak Banjir
Sebagai langkah awal penanganan dan untuk memastikan kondisi di lapangan terpantau secara langsung, Masyhadi menyampaikan bahwa saat ini BPBD telah mengerahkan tiga tim ke sejumlah lokasi yang dinilai memiliki potensi risiko paling tinggi.
“Hari ini kami turunkan 3 tim, satu ke Tepian Buah dan Gunung Sari, satu ke Tumbit dan Bena Baru, serta satu lagi ke Merasa karena di sana juga ada alat pemantau debit air milik BMKG, ” jelas Masyhadi.
Ia menuturkan, bahwa upaya mitigasi yang dilakukan pihaknya saat ini masih bersifat non-struktural melalui edukasi dan sosialisasi kepada warga.
Dengan personel yang terbatas, terdiri dari 7 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Masyhadi mematikan pihaknya terus berupaya memaksimalkan kemampuan yang ada dalam penanganan bencana.
BACA JUGA: 3 Desa di Kutai Timur Terendam Banjir, BPBD Imbau Warga Waspadai Bahaya Buaya
“Sebenernya pencegahan bencana bukan hanya tugas BPBD, tetapi membutuhkan keterlibatan seluruh unsur pentahelix, mulai dari pemerintah, dunia usaha, media, akademisi, hingga masyarakat,” ujar Masyhadi.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di bantaran sungai, agar terus meningkatkan kewaspadaan.
Mengingat potensi hujan ekstrem masih dapat terjadi, warga diminta memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan segera melapor apabila melihat adanya kenaikan permukaan air secara tiba-tiba.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
