Bankaltimtara

Pendapatan Retribusi Pariwisata di Berau Tahun Ini Ditargetkan Rp600 Juta

Pendapatan Retribusi Pariwisata di Berau Tahun Ini Ditargetkan Rp600 Juta

Air Panas Asin Pemapak menjadi penyumbang retribusi terbesar.-istimewa-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pendapatan retribusi pariwisata di Berau terus menunjukkan tren positif. Setelah tahun lalu menembus beberapa kali lipat dari target awal, tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menargetkan Rp600 juta dari 4 destinasi utama.

Empat destinasi utama tersebut diantaranya; Labuan Cermin, Air Panas Asin Pemapak, Keraton Sambaliung, dan Museum Gunung Tabur.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir menegaskan, bahwa pihaknya optimistis target retribusi pariwisata tahun ini tercapai.

Menurutnya, jumlah wisatawan yang datang ke Berau semakin banyak, dan diharapkan bisa menghabiskan waktu lebih lama di Bumi Batiwakkal.

BACA JUGA: Pulau Derawan Melangkah Ke Babak Final Ajang Arindama Pariwisata Tingkat Provinsi Kaltim 2025

BACA JUGA: Kehadiran 7 Rute Penerbangan Baru, Bawa Ferdinan Nurdin Raih Penghargaan Pariwisata Berau

“Ketika pulang ke daerah asal, mereka bisa menceritakan keindahan Berau. Sehingga akan kembali berkunjung sambil membawa teman-temannya,” kata Ilyas, Selasa 12 Agustus 2025.

Ia berharap, pendapatan retribusi pariwisata terus meningkat, sekaligus mendorong promosi pariwisata daerah.

"Saya yakin, semakin baik pelayanan dan fasilitas yang kita berikan, semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk datang kembali," ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha Jasa Pariwisata dan Ekraf Disbudpar Berau, Nurjatiah menambahkan, target awal retribusi pariwisata sebelumnya hanya Rp100 juta, namun realisasinya mampu menembus Rp400 juta. Tahun berikutnya, target dinaikkan menjadi Rp200 juta, dan kembali terlampaui.

BACA JUGA: Bupati Berau Tegaskan Strategi Berkelanjutan untuk Majukan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas SDM dan Pengelolaan Potensi Pariwisata untuk Kemajuan Daerah

“Sekarang sudah meningkat, InsyaAllah tahun ini target menjadi Rp600 juta. Untuk saat ini realisasinya sudah mencapai Rp418.070.000. Mungkin tahun depan, dengan ditetapkannya beberapa destinasi lagi yang masuk retribusi pariwisata, target akan meningkat lagi,” ungkap Nurjatiah.

Saat ini, sumber retribusi pariwisata masih berasal dari empat destinasi tersebut. Dari empat destinasi tersebut, Air Panas Asin Pemapak menjadi penyumbang retribusi terbesar, diikuti Labuan Cermin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: