Bankaltimtara

Deteksi Potensi Warga, Disnakertrans Berau Dorong Aparat Kampung Aktif Data SDM

Deteksi Potensi Warga, Disnakertrans Berau Dorong Aparat Kampung Aktif Data SDM

Kepala Disnakertrans Berau, Zulkifli Azhari meminta aparatur kampung aktif mendata potensi warganya.-(Disway Kaltim/ Rizal)-

“Misalnya ada perusahaan tambang atau perkebunan yang baru mulai beroperasi dua tahun mendatang, pelatihan bisa dilakukan sejak sekarang. Jadi, ketika perusahaan mulai butuh tenaga kerja, warga kita sudah siap secara skill dan mental,” tuturnya.

Zulkifli juga menekankan pentingnya peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta perangkat kampung dalam melakukan pendataan secara akurat dan sistematis.

BACA JUGA: Saatnya Petani Berau Naik Kelas! Bantuan Alsintan Modern dan Pelatihan Segera Disalurkan

BACA JUGA: Melalui Program Job Fair dan Pelatihan, Pemkab Berau Dorong Serapan Tenaga Kerja Lokal

Jumlah penduduk desa atau kampung yang relatif tidak terlalu banyak harusnya menjadi keuntungan tersendiri dalam proses pendataan.

“Dengan data yang akurat, kami bisa menentukan jenis pelatihan apa yang paling relevan dan dibutuhkan warga. Jadi tidak sekadar pelatihan formalitas, tapi benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.

Selain mendorong kesiapan tenaga kerja, Zulkifli juga mengingatkan agar masyarakat tidak hanya menggantungkan harapan pada sektor pertambangan.

Apalagi, Berau memiliki kekayaan sumber daya alam yang beragam dan berpotensi besar menyerap tenaga kerja di sektor lain, seperti perkebunan, perikanan, dan pariwisata.

BACA JUGA: Tingkatkan Pemahaman Indeks Desa, Pemkab Berau Gelar Pelatihan Bagi Pelaku Pembangunan Desa

BACA JUGA: KONI Kaltim Mulai Pelatihan 1.000 Pelatih Fisik di Kukar

“Potensi Berau sangat luas, bukan hanya tambang. Kami juga punya sektor kelautan dan pariwisata yang menjanjikan. Maka dari itu, pelatihan kerja juga harus mencakup semua sektor, agar tenaga kerja lokal fleksibel," terangnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk lebih terbuka dan aktif dalam merespons berbagai peluang kerja yang ada. 

Apalagi, hingga kini masih banyak lowongan kerja yang sebenarnya tersedia, namun belum bisa diisi oleh warga lokal karena kurangnya keterampilan atau minimnya informasi.

“Berau ini tidak kekurangan lapangan kerja. Yang menjadi tantangan adalah, apakah warga kita siap mengambil peluang itu? Apakah mereka memiliki skill yang dibutuhkan? Inilah yang ingin kami bantu lewat pelatihan dan pembinaan,” tegasnya.

BACA JUGA: BRI Berhasil Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Senilai Rp1,72 Triliun untuk 2,8 Juta Pekerja

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait