Kesalahan Desain Pintu Masuk, DLHK Terpaksa Bongkar Sebagian RTH Bukit Maritam
Kondisi Akses masuk ke RTH Bukit Maritam yang sedang dibongkar-Maulidia Azwini-Disway Kaltim
BERAU, NOMORSATUKALTIM - Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bukit Maritam di Jalan Pulau Sambit, Kabupaten Berau kini terpaksa harus dibongkar sebagain.
Proyek yang semula ditujukan untuk memperluas area hijau kota itu kini malah menuai tanda tanya besar dari masyarakat. Pasalnya, pembongkaran dilakukan tak lama setelah proyek rampung pada 2024 lalu.
Diketahui, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bukit Maritam merupakan bagian dari program pembangunan empat titik taman kota yang dicanangkan sejak 2023 oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau, Mustakim, mengungkapkan bahwa pembongkaran terpaksa dilakukan lantaran desain awal taman ternyata melampaui batas lahan milik pemerintah daerah.
BACA JUGA : Raih Adiwiyata, 3 Sekolah Binaan Astra Agro Lestari Tanamkan Kepedulian Lingkungan pada Generasi Muda
Menurutnya, saat perencanaan tim mengacu pada data kepemilikan tanah yang dianggap sah.
Namun belakangan diketahui sebagian jalur taman justru berada di atas lahan bersertifikat Hak Guna Bangunan (HGB).
“Awalnya kami rancang sesuai batas tanah yang kami yakini milik Pemkab. Tapi setelah dicek ulang, sebagian ternyata masuk ke area dengan sertifikat HGB,” jelas Mustakim.
Selain permasalahan legalitas lahan, faktor keselamatan turut menjadi pertimbangan utama dalam keputusan pembongkaran taman.
BACA JUGA : Seleksi Potradda 2025, Portina Kaltim Jelaskan Sistem Penilaian Tiga Cabor Unggulan
Ia menuturkan bahwa kesalahan dalam perencanaan awal berdampak pada struktur akses masuk yang dinilai membahayakan.
Jalur masuk taman memiliki tingkat kemiringan yang curam dan langsung terhubung dengan jalan raya yang padat kendaraan.
Konfigurasi tersebut dianggap berisiko, khususnya bagi pengendara motor dan anak-anak.
“Jika dibiarkan, potensi kecelakaan cukup tinggi. Karena itu, kendaraan hanya diizinkan parkir di area bawah, sementara akses ke taman diarahkan melalui jalur pejalan kaki,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
