Bankaltimtara

Berau Diterjang Banjir Lagi, Sejumlah Bangunan di Hulu Segah Tenggelam Hingga Rusak dan Hanyut

Berau Diterjang Banjir Lagi, Sejumlah Bangunan di Hulu Segah Tenggelam Hingga Rusak dan Hanyut

Banjir yang terjadi di Kampung Long Ayap, Kecamatan Segah menghanyutkan sejumlah rumah warga.-rizal/disway kaltim-

Noor menegaskan, untuk penanganan sementara, masih mengandalkan tim dari kampung yang dibantu dengan aparat pemerintah kampung setempat.

BACA JUGA:Pemkab Berau Klaim Pembentukan Koperasi Merah Putih Sudah 70 Persen

Diakuinya, beberapa kampung tersebut memang sering terjadi banjir. Namun, menurutnya, banjir yang terjadi kali ini merupakan yang tertinggi atau terparah.

"Banjir mulai terjadi sejak Selasa (27/5/2025) subuh. Nah di kampung-kampung hulu ini memang sering banjir, tapi kali ini yang paling tinggi," bebernya.

Saat ini, semua warga yang terdampak banjir sudah diminta mengungsi sementara ke bangunan sekolah atau rumah warga yang tidak tidak terdampak.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Berau, Nofian Hidayat, menyampaikan, bahwa pihaknya telah menurunkan tiga tim untuk melakukan kaji cepat, evakuasi, serta pendistribusian logistik ke lokasi.

“Kami sudah menerjunkan tim sejak Selasa dini hari. Dua tim pertama bertugas melakukan asesmen serta mengevakuasi warga dengan armada Roda 4, perahu ketinting, dan raberboat. Selanjutnya, tim ketiga akan kami kirim hari Rabu (28/5/2025) besok, untuk membawa bantuan logistik pangan yang tersisa sebanyak 30 paket,” kata Nofian. 

BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Indeks Desa, Pemkab Berau Gelar Pelatihan Bagi Pelaku Pembangunan Desa

BACA JUGA:Layanan Sosial di Berau Harus Melalui Mekanisme Resmi, Pendatang Diminta Melapor

Berdasarkan data sementara BPBD Berau, Kampung Long Laai dihuni sebanyak 212 kepala keluarga dengan 640 jiwa.

Fasilitas umum yang rusak atau hanyut meliputi satu masjid, dua gereja, satu puskesmas, satu SD, kantor kampung, posyandu, PAUD, balai pertemuan, serta dermaga.

“Banjir yang terjadi kali ini sangat luar biasa. Hampir semua infrastruktur rusak parah atau hanyut terbawa arus. Ketinggian air mencapai 5 meter, dan akses darat sama sekali tidak bisa ditembus. Arus sungai juga deras dan dipenuhi batang kayu,” bebernya.

Sementara itu, Kampung Long Ayap yang dihuni 76 kepala keluarga dengan 237 jiwa juga mengalami kerusakan serupa. Rumah ibadah, kantor kampung lama, dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) dilaporkan rusak berat. Warga terpaksa mengungsi ke dataran tinggi.

Pihaknya pun telah mengirimkan surat permohonan bantuan ke Bupati Berau. Permintaan mencakup perahu karet, logistik pangan dan sandang, susu bayi, obat-obatan, serta pakaian.

“Kami mohon dukungan penuh dari pemerintah daerah dan instansi terkait agar bantuan segera dikirimkan. Warga sangat membutuhkan, terutama logistik dasar dan alat transportasi air,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: