Bankaltimtara

Berau Diterjang Banjir Lagi, Sejumlah Bangunan di Hulu Segah Tenggelam Hingga Rusak dan Hanyut

Berau Diterjang Banjir Lagi, Sejumlah Bangunan di Hulu Segah Tenggelam Hingga Rusak dan Hanyut

Banjir yang terjadi di Kampung Long Ayap, Kecamatan Segah menghanyutkan sejumlah rumah warga.-rizal/disway kaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Berau pada Selasa (27/5/2025) pagi, menyebabkan beberapa kampung di hulu Sungai Segah kembali terendam banjir.

Beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain: Kampung Long Laai, Punan Mahakam, Punan Segah, Long Ayap, Long Ayan, dan Punan Malinau.

Sementara, di wilayah Kecamatan Kelay, banjir besar juga melanda Kampung Long Lamcin, dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 3 meter.

Luapan air sangat cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya. Ketinggian air menenggelamkan rumah-rumah warga. Bahkan, beberapa rumah warga ikut hanyut dibawa derasnya arus banjir.

Akibat banjir ini, bangunan gereja, perumahan guru, dan tiga rumah warga lainnya rusak akibat terseret oleh derasnya arus air. Adapun total kepala keluarga (KK) yang terdampak mencapai 7.474 jiwa.

BACA JUGA:Dukung Generasi Cerdas, IKA Unhas dan Pemkab Berau Gelar Edukasi Kesehatan Anak

BACA JUGA:Pemkab Berau Fokus Tambah Tenaga Medis

Camat Segah Noor Alam mengatakan, warga di sejumlah kampung di Kecamatan Segah yang terdampak banjir kini terisolasi.

"Saat ini, warga di sana terisolasi karena banjir yang tinggi," kata Noor Alam.

Ia mengungkapkan, bahwa kondisi tersebut menyebabkan aktivitas warga lumpuh. Bahkan, rumah-rumah warga ada yang hanyut terbawa derasnya arus banjir.

"Di Kampung Long Ayap beberapa rumah warga hanyut," ungkapnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau.

Namun, kata Noor, untuk menjangkau lokasi banjir, tertahan di kilometer 28 karena tingginya debit air membuat kendaraan biasa tidak bisa melintas.

"Terkendala banjir di Kilo 28, tingginya air membuat kendaraan biasa tidak bisa lewat, jadi hatus tunggu surut baru bisa dilalui," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: