Kebutuhan BBM Bersubsidi bagi Nelayan di Berau Tidak Merata, Keterbatasan Kuota Penyebabnya
Kapal-kapal nelayan di Kecamatan Talisayan, Berau yang bersandar di dermaga.-Disway/ Rizal-
"Jumlah kapal berukuran 5 hingga 30 GT tidak banyak, hanya sekitar 170 kapal. Sisanya mayoritas merupakan kapal kecil," jelasnya.
Selain meminta tambahan subsidi berupa pertalite, pihaknya juga telah meminta tambahan jenis BBM subsidi, yakni solar. Namun, karena ada kasus internal Pertamina di awal tahun, pengajuan menjadi tertunda.
BACA JUGA: 358 CPNS Berau Terima SK Pengangkatan, Ini Pesan Bupati Sri
BACA JUGA: UMKM Wajib Tahu! Program Bantuan dan Pembinaan Menanti, Asalkan Sudah Terdaftar
"Padahal kami mengajukan sebelum kejadian itu, tapi karena situasi itu, permohonan kita tergeser. Jadi kita harus sabar menunggu," bebernya.
Ia berharap, masyarakat khususnya nelayan, dapat memahami situasi ini. Sembari pihaknya terus melakukan koordinasi agar kebutuhan energi nelayan bisa segera terpenuhi.
“Makanya kami hati-hati memberi keterangan, karena kalau salah persepsi bisa menimbulkan pro kontra di masyarakat. Tapi intinya, kami sudah berupaya semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

