Bankaltimtara

Kurangi Ketergantungan Dana Pusat, Pemkot Balikpapan Maksimalkan PAD dari UMKM dan Event Nasional

Kurangi Ketergantungan Dana Pusat, Pemkot Balikpapan Maksimalkan PAD dari UMKM dan Event Nasional

Sekda Kota Balikpapan Muhaimin.-Chandra/Disway Kaltim -

Disamping itu, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, ia mengatakan bahwa PAD diproyeksikan tumbuh 11 persen setiap tahun. 

 

Muhaimin juga menyebut kontribusi PAD yang saat ini 34,5 persen dari total pendapatan daerah, ditargetkan naik menjadi 40,7 persen pada 2026 mendatang.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, memperkirakan bahwa sejumlah program pemerintah kota tidak bisa berjalan pada tahun 2025 ini. Kondisi tersebut disebabkan karena pemotongan transfer dana pusat sebesar sekitar 50%.

Alwi mengatakan pemotongan dana ini merupakan ujian besar bagi Balikpapan. Dari anggaran yang seharusnya mencapai Rp300 miliar hingga Rp400 miliar, baru masuk sekitar Rp99 miliar.

“lni sangat berdampak karena sudah masuk dalam kegiatan-kegiatan di Kota Balikpapan,” ujar Alwi, pada hari Kamis (28/8/2025). 

Ia menambahkan bahwa DPRD belum tahu apakah akan ada transfer dana susulan atau tidak. Namun, jika tidak ada, dampaknya bisa mencapai 60% hingga 70%. Ia juga menyebut bahwa pemotongan ini tidak hanya dirasakan oleh Balikpapan, tetapi juga oleh provinsi.

Untuk menghadapi situasi ini, Alwi menyatakan bahwa DPRD akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memastikan alokasi dana ke depannya. Selain itu, dia menekankan pentingnya menguatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar Balikpapan tidak terlalu bergantung pada dana pusat.

“Tahun ini PAD harus tercapai, dan tahun depan insyaallah menaikkan PAD. Banyak PAD yang ibaratnya kecolongan padahal mestinya masih bisa kita optimalkan,” tegas Alwi.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait